Jakarta, CNN Indonesia -- Usai gempa melanda Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, Selasa (23/1) siang, beredar kabar yang menyatakan akan terjadi gempa susulan malam ini.
Berita bohong itu menyebut akan terjadi gempa susulan yang akan terjadi malam ini dengan skala hingga 7,4 SR pada pukul 22.00.
Berita yang tersebar berantai ini juga meminta warga Jabodetabek waspada mulai pukul 22.00-00.00 WIB. Di akhir paragraf, kabar ini mengklaim mendapat informasi dari siaran BMKG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi berita palsu ini, BMKG lewat akun @infoBMKG menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan prediksi gempa lengkap dengan besar magnitude, waktu, dan tempat.
"Perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempa bumi tektonik belum dapat diprediksi secara pasti kapan, dimana, dan berapa besar kekuatannya," tulis BMKG dalam siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (23/1) malam.
Berita bohong lain yang menyebar adalah soal surat BMKG mengenai peringatan dini gelombang tinggi di beberapa tempat di Indonesia.
Surat yang seakan-akan berasal dari BMKG ini lantas menyarankan agar warga keluar rumah pada pukul 22.30-23.59 karena berpotensi gempa susulan sebesar 7,5 SR.
Menanggapi pesan ini pun BMKG mencuitkan bahwa surat yang dilampirkan dan keterangan lanjutan dibawahnya tidaklah berhubungan.
Surat itu memang benar dikeluarkan oleh BMKG sebagai peringatan kepada pengelola pelabuhan Merak soal cuaca buruk yang mungkin merugikan kapal laut dan nelayan.
Sementara berita yang menyertai lampiran surat ini hanyalah hoaks.
Belakangan hoaks mudah tersebar lewat sosial media dan pesan instan. Pengguna diharapkan lebih bijak dan menelaah pesan sebelum menyebarkannya. Jika memungkinkan selalu konfirmasi berita yang diterima kepada akun resmi dan sumber terpercaya.
(eks)