Jakarta, CNN Indonesia -- Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy akhirnya buka suara soal penarikan mobil-mobil Honda di Indonesia.
Menurut Jonfis, pihaknya tengah meneliti terhadap produk-produk bermasalah yang diduga terdapat kerusakan pada master rem. Akan tiba pada waktunya di mana HPM resmi mengumumkan penarikan.
"Ini belum
recall. Kalau nanti
recall, biasanya akan diumumkan. Makanya ada langkah tersebut (meneliti kerusakan)," kata Jonfis kepada
CNNIndonesia, Selasa (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonfis belum bisa menjelaskan kerusakan yang terjadi pada master rem akibat proses produksi yang tidak sesuai prosedur atau ada hal lain. Diberitakan sebelumnya, ada empat model yang terlibat yaitu Honda Mobilio, Brio, BR-V, dan HR-V produksi 2015-2017.
Terkait mobil-mobil yang diduga bermasalah, Jonfis belum bisa terbuka. Sebab masih dalam tahap pengambilan sample beberapa kendaraan Honda.
Ini bisa dibilang kasus baru bagi Honda di Indonesia, di mana sebelumnya kasus cukup mencengangkan adalah permasalahan pada inflator airbag produksi perusahaan airbag terbesar, Takata yang terdapat pada bagian penumpang depan. Ini berdampak pada ribuan mobil Honda di Tanah Air.
Honda dikenal sangat terbuka dengan program Honda Service Campaign di Indonesia. Bagi HPM program tersebut sudah menjadi kewajiban untuk menjaga kualitas setiap produk yang dijualnya di dalam negeri, bahkan dunia.
(mik)