Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik Honda sedang cemas apakah mobilnya termasuk dalam program perbaikan yang saat ini sedang diselidiki PT Honda Prospect Motor (HPM).
Diberitakan sebelumnya bahwa ada empat model Honda yang diduga punya masalah pada
booster rem atau master rem yaitu Mobilio, Brio, BR-V, dan HR-V produksi 2015-2017. Keempat model itu terindikasi mengalami kebocoran pada komponen tersebut.
Honda Indonesia yang sedang menghadapi kasus ini memang belum mengumumkan recall, penyelidikan sendiri kabarnya telah berjalan dua minggu lamanya. HPM terus berkordinasi dengan dealer-dealer resmi mereka.
Terkait isu ini, sejumlah pemilik mobil Honda mencoba berkomentar. Salah satu pemilik Honda Brio Satya tipe E keluaran 2015, yaitu Jeffry memang mengakui ada kendala yang dirasakannya saat berkendara dengan mobilnya, terlebih saat menginjak pedal rem. Masalah pada sistem mobilnya, diakui Jeffry sudah terasa sejak beberapa bulan silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya rasakan terkadang kalau setelah hujan, rem tiba-tiba pakem. Beberapa kali saya ngerasain mobil seperti punya ABS (
anti-lock braking system), padahal belum. Jadi ketika saya pijak (pedal rem) enggak begitu dalam, kadang-kadang ngerem," kata Jeffry kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (25/1).
Brio Satya tipe E mengandalkan
disc brake di kedua roda depan dan tromol di belakang. Tipe ini belum dilengkapi sistem rem ABS dan EBD.
Meski begitu, Jeffry sendiri belum dapat memastikan apakah hal tersebut memang disebabkan oleh master rem. Kata dia, terakhir kali mengunjungi bengkel empat bulan lalu. Itu pun hanya sekadar mengganti pelumas mesin.
Pemilik Honda Mobilio juga mengungkapkan hal serupa. Mewakili Mobilio Indonesia Community (Mobility), Andrew mengatakan bahwa beberapa rekan di komunitasnya mengalami masalah pada sistem rem.
"Ada beberapa teman-teman member yang merasa aneh (dengan rem). Saya sejauh ini enggak ada masalah," ucap Andrew.
Ia melanjutkan, dari sekian banyak rekan komunitasnya, rata-rata yang mengalami masalah adalah Mobilio transmisi otomatis produksi 2013 sampai 2017.
Kasus pada rem Mobilio sendiri diakuinya sudah ramai sejak akhir 2017. Dan ini berawal dari beberapa laporan di akun
facebook Mobility. Tercatat mulai Honda Mobilio tahun 2013, 2014, 2015, sampai keluaran terbaru 2017 banyak pemiliknya mengeluhkan sistem rem.
Menurutnya, saat para pemilik sadar mobilnya bermasalah, mereka lantas menyambangi bengkel dan terkejut ketika disarakan pihak bengkel resmi Honda untuk mengganti komponen master rem. Beberapa member komunitas mendapat penggantian komponen, dan lainnya harus inden.
"Pengguna Honda Mobilio yang terkena recall tersebar di beberapa kota seperti Aceh sampai Surabaya. Kesimpulan sementara beberapa unit setelah dicek nomor rangkanya terkena
recall, namun komponen baru tersedia di pulau Jawa," jelas Andrew .
Sebagai pemegang merek, Honda Prospect Motor (HPM) belum mengeluarkan instruksi penarikan atau recall terhadap kendaraannya. Langkah yang diambil, baru sebatas penyelidikan.
Wajib untuk diingat apabila terdapat rembes pada master rem, tentu sangat berbahaya saat pengendaraan. Komponen ini krusial mengingat akan sangat mempengaruhi daya cengkram rem jika bocor dibiarkan berlarut-larut.
Master rem ini relatif kompleks. Komponen ini membutuhkan perawatan ekstra pada usia mobil di atas 5 tahun. Namun jika usia mobil masih 1-2 tahun, tentu ada masalah produksi. Untuk menjaga konsumen merasa aman, HPM pun gencar mendata mobil konsumen yang terindikasi terjadi kerusakan di dalam master rem.
[Gambas:Video CNN] (mik)