Jakarta, CNN Indonesia -- Orbit planet Pluto dan Neptunus saling berpotongan. Hal ini membuat kedua planet ini bergantian jadi planet terjauh.
Pada 21 Januari 1979 misalnya, orbit Pluto bergerak masuk ke dalam orbit Neptunus. Pluto kembali keluar dari orbit Neptunus dan mengambil alih lagi predikat planet terjauh pada Februari 1999.
Dengan demikian, Neptunus sempat menjadi planet terjauh selama 20 tahun.Orbit Pluto sendiri punya formasi anomali ketimbang delapan planet lainnya di tata surya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Orbit Pluto miring 17 derajat dari orbit planet lainnya (blogs.nasa.gov) |
Putaran orbitnya yang memakan waktu sekitar 248 tahun, miring 17 derajat. Selain itu, matahari tidak berada tepat ditengah pusat orbitnya.
Meski demikian, pengamat mengungkap bahwa Pluto dan Neptunus dapat dipastikan tidak akan bertabrakan saat saling bertemu. Alasannya, karena orbit Pluto yang miring 17 derajat dari orbit Neptunus tadi.
Saat mengelilingi Matahari, Pluto mengambil jarak sekitar 17 derajat di atas dan di bawah lokasi orbit planet-planet lain berevolusi.
 Orbit Neptunus dan Pluto saling beririsan sehingga membuat Pluto bisa menyalip Neptunus dari planet terjauh (jpl.nasa.gov) |
Tak bertabrakanSehingga, Pluto dan Neptunus aman dari tabrakan meski ketika orbit Pluto ada di titik yang lebih dekat dari matahari atau perihelion.
Alasan lain, periode revolusi Neptunus lebih cepat dibandingkan revolusi Pluto. Sehingga, hal ini menyebabkan mereka sulit bertabrakan.
Neptunus membutuhkan 164,8 tahun untuk menyelesaikan satu revolusi mengelilingi matahari. Tiga kali waktu revolusi Neptunus, sama dua kali waktu revolusi Pluto.
Perbedaan periode ini membuat Pluto dan Neptunus pada resonansi gravitasi. Resonansi ini mempercepat atau memperlambat keduanya saat saling berdekatan. Hal tersebut juga mencegah kedua planet untuk saling bertemu di jarak minimal 2,6 juta kilometer.
Peristiwa "menyalipnya" Pluto ke orbit Neptunus ini tak akan terjadi lagi dalam 200 tahun mendatang. Pada 2006, International Astronomical Union (IAU), sempat mencabut status Pluto sebagai planet yang jadi bagian tata surya.
Institusi internasional yang bergerak di bidang astronomi itu lantas memberikan predikat planet terjauh dari matahari kepada Neptunus, planet kedelapan dengan 14 satelit, demikian diberitakan
The Hindu.
(eks/sat)