Jakarta, CNN Indonesia -- PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi menghentikan penjualan Etios di Indonesia. Keputusan pabrikan Jepang itu 'menyuntik mati' Etios, sejalan dengan buruknya penjualan mobil tersebut di dalam negeri.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terakhir membuat Etios pada akhir tahun lalu.
"Kami sebagai TAM tidak menerima suplai dari TMMIN sejak November 2017. Lalu TMMIN tidak produksi Etios dari Oktober 2017," kata Executive General manager Toyota Astra Motor (TAM) Franciscus Soerjopranoto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (30/1).
Menurutnya, saat masih aktif bersaing pada segmen city car di dalam negeri, suplai Etios tergantung dari permintaan dealer Toyota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan saat ini, Soerjo mengaku pihaknya tinggal menghabiskan stok Etios yang masih tersisa. Ditargetkan, akhir Januari 2018 Etios sudah terjual habis.
"Sisa barang saat ini di dealer 30 unit. Kami masih jualan stok yang ada, akhir Januari habis," jelas Soerjo.
Dalam data wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Etios terpantau anjlok selama 2017. Padahal, penjualan city car sendiri terlihat membaik ketimbang 2016.
Selama 2017, penjualan Etios hanya berada diangka 665 unit. Itu turun drastis dari jumlah pada 2016 sebesar 3.444 unit. Sementara penjualan citycar meningkat dari 2016-2017, dari 22.434 unit menjadi 32.047 unit.
Persiapan model baru ToyotaSoerjo menjelaskan, TAM menyiapkan model baru sebagai pengganti Etios. Model baru Toyota disebut-sebut akan lebih digemari konsumen berkat fitur-fitur menarik.
"Akan ada model baru, tunggu saja. Dan proyeksi penjualannya sebanyak 1.000-an unit per bulan," tegas Soerjo. Sayangnya, Soerjo enggan membocorkan mobil baru yang dimaksud. Sebagai gambaran, TAM akan meluncurkan sedikitnya enam mobil baru sepanjang 2018.
(mik)