Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung akhirnya secara resmi mengungkap kemunculan ponsel flagship terbarunya, Galaxy S9 dan S9 Plus di Fira Barcelona Gran Via, Spanyol pada Minggu (25/2) petang waktu setempat.
Seperti pendahulunya, Galaxy S9 dan S9 Plus hadir dengan desain layar infinity display dengan aspek rasio 18,5:9. Samsung Galaxy S9 Plus dibekali layar seluas 6,2 inci, sementara Galaxy S9 hadi dengan layar 5,8 inci.
Head of TI and Mobile Communications Division Samsung, DJ Koh menyebut kemunculan dua Galaxy S terbaru berawal dari
passion dan ide untuk mewujudkan kebutuhan pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Galaxy S9 dan S9 Plus mengubah hal yang mustahil menjadi mungkin. Hari ini, kami mengumumkan ponsel dengan peranti lunak terkuat, sebuah dengan kecerdasan yang terintegrasi dan telah tersimplifikasi," ucap DJ Koh disela presentasi.
Ia mengakui jika cara orang berkomunikasi berubah dan pihaknya merasa perlu melakukan transformasi terhadap cara orang menggunakan ponsel.
 Foto: REUTERS/Sergio Perez |
Kedua tipe Galaxy S terbaru mengedepankan teknologi kamera sebagai fitur utama, sejalan dengan fokus perusahaan. Sejumlah pengembangan fitur kamera meliputi kemuncuan dual bukaan kamera, fitur super slow motion yang menghasilkan video 960fps, emoji AR, hingga kehadiran asisten virtual Bixby yang lebih canggih.
Jonathan Wang,
director product manager Samsung mobile menyebt kehadiran dual sensor mampu memroses foto empat ali lebih cepat sekalipun di kondisi minim cahaya.
"Dual aperture bisa menghasilkan foto yang luar biasa untuk kondisi sangat terang, atau sangat gelap. Bukaan lensa akan beradaptasi terhadap cahaya cerah untuk menghasilkan foto yang sempurna," klaimnya di atas panggung.
Untuk pertama kalinya, Galaxy S9 hadir dengan kamera utama 12MP dan fitur kamera ganda 12MP melengkapi Galaxy S9 Plus. Kedua lensa Galaxy S9 Plus berjenis telephoto dan
wide-angle untuk menghasilkan foto berlatar bokeh atau depth live focus.
Galaxy S9 dibekali
dual aperture F1.5 dan F2.4. Aperture F1.5 merupakan bukaan besar untuk mengakomodasi kondisi minim cahaya yang diklaim tepat untuk fotografi low light. Sementara
aperture F2.4 untuk memotret pada kondisi pencahayaan normal.
(uab/evn)