Jakarta, CNN Indonesia -- Banderol harga yang terlampau tinggi untuk produk MacBook Air kabarnya membuat Apple mempertimbangkan untuk menyiapkan sebuah laptop premium dengan harga yang lebih terjangkau.
Meski masih belum banyak melakukan pengembangan dengan MacBook Air versi ultra-thin dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kini menurut analis Apple KGI Securities, perusahaan tersebut kabarnya berencana merilis model yang lebih murah pada beberapa titik di kuartal kedua 2018.
Menurut
9to5Mac, analis Ming-Chi Kuo mengira bahwa Apple akan merilis MacBook Air ukuran 13 inci dengan harga lebih yang lebih murah akhir tahun ini. Turut disebut, nantinya penjualan dengan harga yang lebih rendah diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan laptop Apple.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu dalam perayaannya yang ke-sepuluh pada 2018 ini, hanya sebagian besar Macbook Air yang menerima pembaruan tambahan. Pembaruan terakhir terjadi pada musim panas lalu, ketika Apple memperbaruinya dengan prosesor Intel 1.8GHz yang lebih cepat.
Saat ini, Apple menjual MacBook Air seharga US$999 (Rp13,7 juta), belum ada keterangan soal versi murahnya sendiri akan dibanderol dengan kisaran harga berapa.
Laporan itu juga mengungkapkan bahwa Apple sepertinya akan melakukan update layanan AirPods, dan dengan demikian HomePod akan memenuhi permintaan para 'medioker'.
(rah)