Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna handphone selama ini diingatkan agar mewaspadai radiasi dari sinyal ponsel. Namun, ada temuan anyar dari National Toxicology Program (NTP) Amerika Serikat yang mengungkapkan efek jangka panjang dari radiasi telepon seluler.
Salah satu ilmuwan senior NTP John Bucher mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa percobaan menggunakan dua ekor tikus. Percobaan tersebut yakni tikus pertama diberi paparan radiasi sedangkan yang lain tidak beri.
"Maka hasil yang didapat sangat mencengangkan yaitu kedua tikus sama-sama memiliki tingkat kesehatan yang sama, bahkan tikus yang terpapar radiasi frekuensi radio (RFR) memiliki waktu hidup lebih lama dibandingkan tikus yang tidak terpapar sama sekali," ujarnya kepada
New York Post.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan tidak ada hubungan antara kanker dengan radiasi telepon seluler. Bucher mengungkapkan bahwa radiasi itu tidak akan mengganggu kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pengguna harus menggunakan telefon seluler dengan bijaksana. Beberapa contohnya yakni saat melakukan panggilan jangan telalu lama menempelkan ponsel pada telinga.
Selain itu, pada tidur, usahakan jangan meletakkan gadget di bawah bantal tetapi bisa diletakkan sejauh mungkin dari kepala. Pasalnya, tubuh memerlukan istirahat yang terhindar dari radiasi frekuensi radio.
Adapun, National Cancer Institute mengungkapkan dapat mengurangi dampak radiasi dengan menggunakan
headset kabel dan nirkabel, atau
hands free.
(btg)