Masyarakat Diminta Setop Sebar Foto Ledakan Bom Surabaya

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Minggu, 13 Mei 2018 10:28 WIB
Pengguna media sosial diimbau untuk tidak menyebarkan foto dan video ledakan bom Surabaya melalui media sosial dan media apapun.
Masyarakat diimbau setop membagikan foto dan video bom Surabaya melalui media sosial. (Foto: AFP PHOTO / JUNI KRISWANTO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Foto-foto dan video ledakan bom di Surabaya Minggu (13/5) pagi ramai beredar melalui media sosial dan aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Plt Humas Kemenkominfo Noor Izza mengimbau masyarakat tidak menyebar atau memviralkan foto-foto dan video korban bom di Surabaya melalui media apapun.

"Imbauan kepada masyarakat untuk menghentikan aksi menyebarkan foto dan video karena berisi konten kekerasan dan memberikan efek ketakutan," ucapnya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noor Izza juga menegaskan pihak Kemenkominfo telah berkoordinasi dengan Google untuk menghentikan penyebaran video bom Surabaya melalui YouTube.

"Kominfo juga telah melakukan pengecekan, sejauh ini baru ditemukan sekitar lima video terkait pengeboman bom Surabaya tapi jumahnya diyakini akan terus bertambah. Kami meminta YouTube untuk men-take down video-video tersebut," imbuhnya.

Senada, pengamat teknologi Alfons Tanuwijaya juga menegaskan agar masyarakat menghindari tindakan untuk menyebarkan foto dan video karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran.

Alih-alih langsung menyebarkan konten yang sumbernya tidak diketahui melalui media sosial, masyarakat sebaiknya melakukan aksi saring dan mengecek ulang setiap informasi yang diterima.

"Informasi yang diterima dan dibagikan lagi melalui media sosial sangat rentan disesatkan dengan data-data yang tidak benar karena tidak ada pengecekan ulang. Ingat prinsip jarim harimaumu karena bukan tidak mungkin informasi yang dibagikan justru hoaks," tulisnya melalui pesan singkat.

Beredarnya foto dan video melalui media sosial menyusul ledakan yang terjadi di tiga tempat berbeda di Surabaya. Pelaku peledakan diduga menyamar sebagai jemaat Gereja dan meledakkan bom bunuh diri.

Ketiga lokasi peledakan yakni di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel utara, GKI Diponegoro, dan GPPS Sawahan di Jalan Arjuno, Surabaya.

[Gambas:Video CNN] (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER