Jakarta, CNN Indonesia -- Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) ikut mencoba peruntungan di segmen mobil hibrid dan listrik dengan merakit secara lokal mobil ramah lingkungan di dalam negeri.
MBDI akan mendatangkan persediaan baterai secara utuh dari Thailand ke Indonesia guna memperlancar proses produksi mobil-mobil rendah emisi mereka.
Deputy Director Marketing Communication MBDI Hari Arifianto menyampaikan ada beberapa alasan terkait rencana tersebut yang salah satunya untuk memotong biaya produksi.
"Kami akan fokus ke perakitan untuk di Indonesia). (Bisa jadi) lebih murah misalnya baterai dari Thailand. Tujuan pasti menguntungkan pelanggan
kok. Tidak semua yang menjadi pusat produksi itu lebih efisien," kata Hari di Jakarta, Rabu (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hari, Mercedes-Benz telah punya pabrik rekanan yang memproduksi baterai untuk memenuhi permintaan dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
MBDI gencar mengedukasi masyarakat soal produk hibrid di Indonesia melalui E 350 e yang sudah tersimpan teknologi 'Electric Intelligence' atau EQ.
"Baterai itu termasuk untuk Indonesia kalau saja dirakit di sini. Ya dari pada dari Eropa (baterainya), kan kalau Thailand lebih pendek jaraknya secara transportasi," ujar Hari.
Untuk sementara ini pihaknya terus menunggu regulasi mobil listrik yang dijanjikan pemerintah. Pihak MBDI berharap keringan pajak yang diberikan mampu meningkatkan volume penjualan mobil ramah lingkungan di Tanah Air.
"Kami masih tunggu dari pemerintah. Karena kasihan kalau sudah dinyatakan dijual terus pelanggan beli dan struktur pajak belum bersahabat," ucap Hari.
"Pokoknya kami tinggal nunggu regulasi. Karena kami melihat arahnya ini masa depan bagi tek otomotif. Tidak hanya pabrikan Eropa, tapi pabrikan lain juga antusias menyambut hadirnya teknologi listrik, apalagi Jepang yang sudah kelihatan agresif," tutup Hari.
(mik)