Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan dan para penyedia layanan telekomunikasi lokal sepakat untuk meluncurkan layanan koneksi
5G di waktu yang bersamaan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari perselisihan yang tidak perlu, yang dapat berakibat pada anggaran pemasaran yang berlebihan.
Kementerian IPTEK Korsel juga menyebut akan menyediakan keuntungan pajak tak terbatas dan layanan pemeliharaan keamanan untuk operator SK Telecom, KT, dan LG Uplus.
Sebelumnya, pada peluncuran layanan koneksi 4G LTE pada 2011, setiap operator bersikeras bahwa masing-masing dari merekalah yang pertama kali menghadirkan layanan 4G LTE di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, setiap perusahaan menghabiskan sejumlah besar uang dalam melakukan pemasaran, berusaha menjauhkan pelanggan dari rival, dan bahkan mempublikasikan iklan-iklan negatif tentang kompetitor.
Selain itu, inisiatif untuk menjaga iklim persaingan ini juga muncul sebagai respons dari bangkitnya operator-operator asal China. Pasalnya, China juga berambisi untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan layanan koneksi 5G.
Dikutip dari
ZDNet, rencananya Korsel akan mulai melakukan percobaan terhadap layanan koneksi 5G pada bulan Desember mendatang, dan akan mulai dipasarkan kepada masyarakat pada bulan Maret 2019.
Bulan lalu, Korsel telah memenangkan lelang yang memperebutkan spektrum 5G, dan pada awal bulan ini raksasa elektronik Samsung telah memperkenalkan peralatan untuk spektrum 3,5GHz dan 28GHz miliknya.
(age)