Jakarta, CNN Indonesia -- Surel
(email) dianggap sangat sensitif. Sebab, dalam akun email, biasanya terhubung dengan akun digital lainnya, sehingga akan berbahaya jika akun ini dibobol oleh peretas.
Oleh karena itu, jika peretas berhasil membobol akun email seseorang, maka ia bisa mengakses beberapa akun yang berisi data pribadi seperti akun media sosial hingga akun finansial.
"Alamat email itu sensitif karena satu email linked ke akun digital lain. Sensitif karena email linked kemana mana," kata Country Manager F5 Networks Fetra Syahbana pada konferensi pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila kata sandi di akun lain berbeda dengan akun email, peretas tetap bisa melakukan pembobolan ke akun-akun yang menggunakan akun email.
Peretas bisa dengan mudah menggunakan opsi "forgot password", lalu aplikator akan mengirimkan link "recovery".
Kemudian peretas bisa mengubah password akun yang hendak ia retas. Oleh karena itu, Fetra menyarankan agar mengganti kata sandi akun email secara berkala.
Lewat akun email yang digunakan ke akun transaksi digital, peretas bisa mengambil data pribadi seperti nomor dan kata sandi rekening, alamat rumah, dan nomor telepon.
"Tanpa kita sadari email itu sensitif, kita masukan informasi email kita ketika melakukan transaksi digital. Kalau pakai transaksi digital yang didaftarkan itu email," ujar Fetra.
(eks)