Tim Cook: Apple Raih Rp14 Kuadriliun sebagai Tonggak Sejarah

Jakarta, CNN Indonesia -- Apple baru saja memecahkan rekor dengan memiliki kapitalisasi pasar hingga US$1 triliun atau setara dengan Rp14,5 kuadriliun.

Dilansir dari Reuters, menanggapi pencapaian tersebut CEO Apple Tim Cook mengungkapkan nilai US$1 triliun tersebut sebagai tonggak sejarah, tetapi bukan fokus perusahan.

"Kapitalisasi pasar hingga US$1 triliun bukan ukuran penting dari kesuksesan perusahaan tetapi sebaliknya merupakan hasil dari fokusnya pada produk, pelanggan dan nilai-nilai perusahaan ," ujarnya di dalam memo perusahaan yang dikirimkan kepada 120.000 karyawan.

Lihat juga: Saham Apple Meroket, Tembus Rp14,5 Kuadriliun

Dia menuliskan pengembalian keuangan perusahaan merupakan hasil dari inovasi Apple. Dengan harga penutupan US$207,39 pada hari Kamis, Apple menjadi perusahaan publik pertama di AS yang pernah mencapai US$1 triliun dalam kapitalisasi pasar.

Nilai pasar saham Apple lebih besar dari kapitalisasi gabungan Exxon Mobil, Procter & Gamble dan AT & T. Kapitalisasi pasar Apple saat ini menyumbang 4 persen dari S & P 500.

Cook sebelumnya tidak berkomentar secara terbuka mengenai penilaian perusahaan senilai US$1 triliun.

Lihat juga: Apple Dipecundangi Dominasi Samsung dan Xiaomi di India

Apple didirikan pada akhir 1970-an oleh Steve Jobs dan go publik pada 1980 setelah membantu mengantar era komputer pribadi. Dalam dua dekade sejak itu, Apple telah bangkit untuk menjadi perusahaan paling berharga di dunia dengan membantu mempopulerkan era lain dalam komputasi, ponsel pintar.

iPhone yang diperkenalkan oleh Jobs pada 2007, telah terjual lebih dari satu miliar unit. Dalam memo-nya, Cook merujuk kembali ke Jobs, yang meninggal pada tahun 2011.

"Steve mendirikan Apple dengan keyakinan bahwa kekuatan kreativitas manusia dapat menyelesaikan tantangan terbesar sekalipun dan bahwa orang-orang yang cukup gila untuk berpikir bahwa mereka dapat mengubah dunia adalah orang-orang yang melakukannya," tulis Cook dalam memo tersebut.

"Seperti yang selalu dilakukan Steve di saat-saat seperti ini, kita semua harus menantikan masa depan Apple yang cerah dan pekerjaan hebat yang akan kita lakukan bersama." (age)