Tangerang, CNN Indonesia -- Honda Prospect Motor (HPM) merasa yakin desain generasi kedua Brio memiliki level keselamatan penumpang yang tinggi. Dikatakan, konsep desainnya mengejar paling tidak bintang 4 dalam uji tabrak ASEAN NCAP.
"Tentu pasti kami 'pede', targetnya bintang 4 atau 5, karena dari 4 ke 5 sebenarnya cuma beda fitur," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy, Jumat (3/8/).
Menurut Jonfis generasi pertama Brio sudah pernah diuji tabrak oleh ASEAN NCAP, hasilnya bintang 4. Dari catatan situs resmi ASEAN NCAP, Brio pernah diuji tabrak. Namun model yang diuji adalah versi sedan kecil Brio Amaze.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil uji tabrak Brio Amaze yaitu bintang 4 untuk perlindungan penumpang dewasa dan bintang 2 buat perlindungan anak kecil.
Dalam keterangan resmi HPM dijelaskan generasi kedua Brio sudah lulus uji tabrak belakang berkecepatan 50 kpj yang diwajibkan di Jepang. Hasilnya, bentuk kabin penumpang tidak berubah dan tangki bahan bakar terlindungi.
Generasi kedua Brio yang dijual di Indonesia dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brake Distribution (EBD) pada semua varian. Fitur itu diklaim pertama pada semua produk Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia.
Spesifikasi keselamatan generasi kedua Brio lainnya yaitu i-SRS yang mengontrol kantong udara depan dan pretensioner sabuk pengaman. Fitur ini juga mengirim sinyal untuk membuka seluruh kunci pintu 10 detik setelah kantong udara dan pretensioner aktif.
"Kalau yang sekarang belum keluar (hasil uji tabrak ASEAN NCAP). Honda selalu incar 4 atau 5, tidak pernah tiga," ujar Jonfis.
(mik)