GIIAS 2018

Delica Pensiun, Mirage di Ujung Tanduk

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 14:34 WIB
Mitsubishi kini bisa fokus pada model produksi lokal seperti Xpander, Pajero Sport.
MMKSI menghentikan penjualan Mitsubishi Delica. (CNN Indonesia/Hafizd Mukti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi menghentikan penjualan Delica di Indonesia. Keputusan itu diambil karena minimnya permintaan konsumen terhadap mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) itu.

"Kami mempelajari permintaan yang tidak terlalu tinggi, jadi kami tidak lagi mengimpor mobil itu," ungkap Kepala Penjualan dan Pemasaran Grup MMKSI Imam Choeru Cahya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, ICE BSD, Tangerang.

Dalam data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Delica memang tidak pernah mengembirakan. Selama Januari-Juni 2018 hanya 28 unit yang laku, sedangkan periode yang sama 2017, 108 unit.
Menurut Imam rencana berhenti menjual Delica sudah ada sejak 2017. Meski begitu, MMKSI memutuskan resmi menghentikan impor pada tahun ini dan sekarang stok unit Delica sudah tidak tersedia di dealer Mitsubishi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam memastikan konsumen tidak perlu khawatir soal ketersediaan suku cadang Delica. Mitsubishi di Jepang disebut masih memproduski Delica berikut suku cadangnya.

"Jadi untuk suku cadang semua masih tetap tersedia," ujar Imam.

Delica muncul pertama kali di pasar Indonesia pada 2014. Mobil dengan pintu geser ini sudah cukup lama tidak memperoleh penyegaran setelah varian teratas, Royale, meluncur pada 2015. Delica merupakan mobil impor utuh Jepang.
Delica Pensiun di Indonesia, Mirage di Ujung TandukMitsubishi Mirage. (CNN Indonesia/Hafizd Mukti)
Mirage di Ujung Tanduk 
Bukan hanya Delica, city car Mirage pun nampaknya akan berhenti dijual di Indonesia. Saat ini stok unit Mirage tinggal 200 unit di dealer dan belum ada kepastian impor lanjutan dari Thailand akan dilakukan.

"Untuk Mirage kami masih tetap jualan habiskan yang di dealer," ujar Imam.

Dimintai komentar soal Mirage, Kepala Perencanaan Bisnis MMKSI Hatta Harris belum dapat menarik kesimpulan apakah ke depannya bakal 'menyuntik mati' mobil tersebut.

"Kalau itu kami belum tahu akan stop atau tidak," ungkap Hatta.
Mirage pertama meluncur di Indonesia pada 2012, lantas edisi penyegarannya datang pada 2016. Namun penyegaran itu tidak bisa dikatakan membantu penjualannya meningkat.

MMKIS menduga pasar Mirage sudah banyak diambil mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC). Data wholesales menunjukan Januari-Juni 2018 Mirage hanya laku 259 unit. Periode sama tahun sebelumnya, Mirage terjual 1.076 unit. (fea/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER