Pengamat: Peretasan Situs PKS Bisa Saja Karena Iseng

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Kamis, 09 Agu 2018 09:10 WIB
Pengamat TI mengatakan aksi peretasan situs PKS bisa saja karena iseng, meski di balik itu kental bernuansa politik.
Ilustrasi peretasan. (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat TI dari Vaksincom Alfons Tanujaya menyebut aksi peretasan situs resmi Partai Keadilan Sejahtera sebagai aksi yang kental bernuansa politik.

Alfons mengatakan saat ini teka-teki mengenai sosok di balik peretasan tersebut masih menjadi tanda tanya. Ia juga mengatakan pihak yang mengaku sebagai pelaku yakni @kakekdetektif, tidak bisa serta merta diambil kesimpulan seperti yang terlihat.

Ia menilai ada beberapa kemungkinan penyebab diretasnya situs yang beralamat di pks.id tersebut. Penyebab tersebut bisa saja karena administrator situs yang kurang baik, atau sekedar iseng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyebabnya bisa saja karena administrator lemah, tapi bisa juga terjadi karena sekedar isenga atau ada kesempatan untuk meretas," jelasnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (9/8).

Menurutnya, lemahnya administrator dalam mengelola situs mencerminkan representasi organisasi tertentu. Ia mengatakan pihak administrator sebaiknya menjaga dengan hati-hati dan disiplin, lantaran sudah berhasil diretas bisa mencoreng satu organisasi meski tak mencerminkan keadaan sebenarnya.

"Sebaiknya admin situs menangani situsnya dengan sangat hati2 karena bisa memberikan dampak image yang signifikan. Karena mereka semua tentunya ingin masyarakat percaya dan memilih mereka," tambahnya.

Di sisi lain, Alfons mengatakan aksi peretasan juga bisa dilakukan hanya sekedar iseng oleh oknum tertentu.

Ia mengatakan dalam banyak kasus peretasan diarahkan pada organisasi tertentu karena ingin menyampaikan pesan pada organisasi tersebut.

"Salah satu contohnya jika organisasi yang dalam kegiatannya dinilai mengancam kesatuan bangsa, maka peretas ingin menyampaikan pesan supaya mereka introspeksi," ujarnya.

Pada Kamis (9/8) pagi situs resmi Partai Keadilan Sejahtera yang menampilkan foto Prabowo Subianto bertelanjang dada dibubuhi tulisan provokatif yang menyebut Danjen Kopassus itu sebagai Jenderal Kardus. Peretas juga mengungkit tragedi 1998. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER