Kegembiraan Wanita Arab saat Diizinkan 'Ngebut'

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 30 Agu 2018 14:11 WIB
Setelah diizinkan mengemudi pada Juni lalu, wanita di Arab kini mulai tertarik memacu mobil hingga kecepatan maksimal.
Rana Almimoni (30) berpose di depan Kia Stinger. (Foto: AFP PHOTO / FAYEZ NURELDINE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wanita di Arab Saudi meluapkan kegembiraan mereka dengan memacu kendaraan lebih kencang pasca pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan pada Juni 2018. Salah satu wanita yang akhirnya dapat merasakan kesenangan berkendara adalah Rana Almimoni (30).

Kesempatan ini bagi Almimoni sekaligus mengandaskan persepsi bahwa wanita hanya menyukai mobil berpenampilan 'cantik' dengan warna cerah. Namun sebaliknya, wanita di Arab menyukai mobil yang cepat dan bertenaga besar.

"Aku suka kecepatan. Aku cinta kecepatan... Mobil impianku bertenaga lebih dari 500 daya kuda," kata Almimoni saat di balik kemudi Kia Stinger berkelir silver di Sirkuit Dirab Riyadh Motor Park, dilansir AFP.
Almimoni mengatakan jika ia menunggu kepastian dari pemerintah untuk mengizinkan wanita mendapat "lisensi balap", yang akan membuka jalan untuk mengasah kemampuannya di lintasan balap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar pertanyaan (dari wanita) adalah tentang drifting. Bagaimana untuk melakukan drifting, kendaraan apa yang bisa digunakan, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya," kata instruktur Falah al-Jarba saat melihat Almimoni mengitari sirkuit Dirabli Riyadh Motor Park.

Selama ini, dealer-dealer di Arab Saudi menggaet konsumen wanita untuk membeli mobil-mobil unik mulai dari MINI Cooper, Chevrolet Camaro hingga Ford Mustang convertible.
Selain kendaraan roda empat, wanita di Arab juga menikmati mengendarai sepeda motor Harley-Davidson. Para wanita di Arab bahkan mengikuti pelatihan bermotor di Riyadh.

Kendati menjadi lembaran baru bagi wanita di Arab Saudi, namun kebebasan para wanita untuk merasakan aspal jalanan tidak semulus yang diharapkan.

Hal utama adalah mahalnya dana yang dikeluarkan wanita untuk kursus mengemudi, dibanding pria. Selain itu, kurangnya tenaga instruktur wanita juga menjadi masalah bagi kamu hawa di sana. (gfs/mik)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER