Jakarta, CNN Indonesia -- Artis Raditya Dika membuka soal tip bagaimana cara untuk membuat konten digital yang menarik. Menurutnya, untuk mengetahui apakah sebuah konten digital cocok atau tidak dengan target audiensnya, ia sering melakukan eksperimen dengan cara mengunggah konten-konten baru dan mengevaluasi penerimaan dari konten tersebut.
"Kalo 
gue tipikal orang yang 
ngeliat konten yang mau 
gue bikin itu dari 
ngetes biasanya. Jadi dalam seminggu itu gue ada empat konten tetap. (Dua konten reguler) misalnya dua eksperimental," ujar pria yang kerap disapa Radit itu saat ditemui dalam konferensi pers di kediamannya di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (31/8). 
"Dari yang eksperimental itu 
gue akan lihat, ini dimakan atau enggak? Kalau dimakan, gue bikin lanjutannya," lanjutnya. 
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ia juga menyebut bahwa belakangan ia sering membuat konten mistis. Menurutnya, konten tersebut menarik cukup banyak minat netizen di Indoensia.
"Kayak kemarin gue bikin 
paranormal experience, ngomongin cerita hantu temen gue di Jogja, ternyata itu ramai banget sampai empat juta yang nonton," tuturnya.
    
Radit juga menyebut bahwa sebagian besar audiensnya berada pada usia remaja akhir hingga dewasa, tepatnya 18-21 tahun.
Baru-baru ini, Radit bergabung dengan Penulis.id sebagai Chief Creative Officer. Melalui kerja sama tersebut, Radit berharap dapat membantu lebih banyak orang dalam mengatur konten digital mereka.
Sebagai perusahaan konten digital, CEO dari Penulis.id, Adhika Dwi Pramudita menyebut bahwa seseorang yang terlibat dalam pemasaran digital mesti memikirkan konten yang mereka sampaikan. 
Sebab, menurutnya sosok seorang 
influencer atau 
key opinion leader (KOL) saja tidak cukup untuk membuat sesuatu produk atau jasa menjadi populer di dunia digital. Setiap KOL tetap harus dilengkapi dengan konten yang baik dan sesuai dengan keinginan audiens.
Sebab, konten yang kuat bisa membantu KOL menggiring opini orang lain untuk menjadi sama dengan opini mereka.
"Meskipun ada KOL, kalau kontennya 
nyampah dan 
nggak nyambung sama target 
audiens-nya percuma, kan, makanya konten juga harus kuat," ujar Adhika.
Penulis.id adalah sebuah perusahaan 
startup yang menyediakan layanan digital 
content marketing, mulai dari manajemen media sosial, pembuatan konten untuk 
website, hingga video untuk 
platform seperti 
YouTube.
Perusahaan yang berdiri sejak 2014 silam ini telah menangani bidang konten digital dari puluhan perusahaan dan merek di Indonesia. 
(eks/wis)