Jakarta, CNN Indonesia -- Museum Nasional Rio de Jainero habis dilalap api Minggu malam lalu, (2/9). Jutaan barang antik serta peninggalan sejarah lainnya, dinyatakan hancur akibat kebakaran tersebut.
Dilansir dari
Reuters, kebakaran tersebut terjadi saat museum tutup. Namun, hingga saat ini masih belum ada laporan mengenai penyebab dari terjadinya kebakaran tersebut.
Dalam laporannya juga tidak tertulis adanya korban meninggal serta cedera akibat dari insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum Nasional Rio menyimpan lebih dari 20 juta barang peninggalan sejarah. Salah satunya terdapat sisa fosil "Luzia" yang berusia 12.000 tahun, fosil manusia tertua yang ditemukan di Brasil. Selain itu, terdapat juga
artefak yang tidak ternilai lainnya, seperti meteroit seberat 5,5 ton yang ditemukan di Brazil pada 1784.
Hingga saat ini, masih belum bisa dipastikan apa saja yang hilang akibat kebakaran ini. Seorang pengamat sejarah Brasil Marina Amaral, menyatakan dalam akun Twitternya bahwa arsip sejarah berusia 200 tahun dalam museum tersebut hancur total dan tidak ada yang tersisa.
Namun, The Guardian melaporkan bahwa beberapa arsip sejarah tersebut diyakini telah disimpan di gedung lain.
"Ini merupakan hari yang paling menyedihkan bagi masyarakat Brasil," ujar Presiden Brasil Michael Temer.
TV Globo juga melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran tidak dapat segera mengakses air untuk memadamkan api tersebut, dikarenakan hidran yang terletak di dekat lokasi tersebut telah kehabisan pasokan.
Menanggapi laporan TV Globo Brasil, Wakil Direktur Museum Rio Luiz Duarte, mengatakan bahwa organisasinya sudah berjuang selama bertahun-tahun, untuk mengamankan sumber daya tambahan dan pendanaan untuk museum.
"Perasaan saya benar-benar dalam keadaan khawatir dan marah yang luar biasa," ungkap Duarte.
Museum Nasional Rio didirikan pada 1818, oleh Raja John VI dari Portugal. Sepanjang abad ke-19, tempat ini ditempati oleh keluarga kerajaan Portugis serta keluarga kekaisaran Brasil. Setelah itu pada 1892, tempat ini mulai dijadikan sebagai museum.
(jef/age)