Rawan Korsleting, Toyota akan Tarik 1 Juta Mobil Hybrid

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 06 Sep 2018 10:17 WIB
Recall mobil hybrid Toyota terjadi di Jepang, Eropa, Australia dan negara lainnya sebanyak 1,03 juta unit.
Toyota Prius hybrid digunakan instansi pemerintah dalam rangka uji coba. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Motor Corp berencana menarik kembali sekitar 1,03 juta mobil hybrid. Recall ini terkait masalah dengan kabel pada mesin yang dapat menimbulkan risiko kebakaran.

Setelah Kementerian Transportasi Jepang mengumumkan adanya penarikan di dalam negeri, Toyota menjelaskan bahwa pada kendaraan yang terkena dampak, kawat harness yang terhubung ke unit kontrol daya hibrid dapat bersentuhan dengan penutup pada titik sambungan.

Jika debu menumpuk pada kabel harness atau penutup, insulasi pada kabel seiring waktu dapat berkurang karena getaran kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan korsleting listrik, yang bisa menghasilkan panas dan menimbulkan risiko kebakaran, kata Toyota dilansir Reuters, Rabu (5/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permasalahan ini berimbas pada kendaraan yang diproduksi di Jepang antara Juni 2015 sampai Mei 2018, termasuk versi plug-in hybrid Prius dan SUV crossover C-HR yang dijual di Jepang, Eropa, Australia dan negara lainnya.

"Kira-kira setengah dari penarikan akan terjadi di Jepang," kata juru bicara Toyota, Jean-Yves Jault.

Dia mengatakan hanya model Prius yang akan ditarik di Amerika Serikat, di mana sekitar 192.000 kendaraan terkena dampak masalah tersebut.

Jault menambahkan bahwa masalah itu telah menyebabkan satu insiden korsleting di Jepang yang menyebabkan timbulnya asap pada kendaraan. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER