Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen pemegang lisensi
Nokia, HMD Global mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah belum memberikan dampak pada penjualan ponsel teranyarnya, Nokia 6.1 Plus.
Head of Marketing HMD Global Indonesia Miranda Warokka mengatakan HMD berkomitmen untuk menjaga harga Nokia 6.1 Plus sesuai dengan harga peluncurannya, yakni Rp3,4 juta.
"Sementara ini masih itu aja, karena harga yang kita tampilkan ini masih oke untuk berjuang di pasar. Belum ada harga naik, kami
stay pada komitmen yang telah kami buat hari ini, ujar Miranda seusai peluncuran Nokia 6.1 Plus, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Miranda juga mengatakan terkaparnya nilai tukar rupiah belum memberikan dampak kepada penjualan ponsel Nokia lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini masih baik-baik saja, masih positif penjualan terutama untuk Nokia 1 yang kita umumkan tiga minggu lalu. Penjualannya sangat bagus responnya," ujar Miranda.
Nokia 6.1 plus saat ini baru bisa dipesan secara
pre-order. Miranda mengatakan HMD akan komitmen untuk bertahan pada harga peluncuran.
"Sejauh ini belum ada dampak karena harga ini akan terus kita pertahankan karena kita komitmen sampai masuk fisiknya ke indonesia. Sekarang masih
pre-order nanti kita bertahan di situ," kata Miranda.
Nokia 6.1 Plus disenjatai kamera belakang ganda 16 MP dan 5 MP. Fitur terpenting ada di bagian kamera swafoto beresolusi 16 MP.
Kamera depan dan belakang bisa menggunakan fitur bokeh yang diperlengkap dengan sensor
depth sensing agar bisa menghasilkan bokeh yang natural.
(age)