Nokia Pasok Perangkat 5G T-Mobile Senilai Rp50 Triliun

Agnes Savithri | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jul 2018 09:53 WIB
Nokia menjadi pemasok perangkat jaringan 5G untuk T-Mobile Amerika Serikat dengan nilai kerjasama mencapai US$3,5 miliar atau setara dengan Rp50,43 triliun.
Foto: AFP PHOTO / Pau Barrena
Jakarta, CNN Indonesia -- Nokia akan menjadi pemasok perangkat jaringan 5G untuk T-Mobile Amerika Serikat. Kerja sama kedua perusahaan ini bernilai US$3,5 miliar atau setara dengan Rp50,43 triliun.

Pada April lalu, T-Mobile setuju untuk melakukan merger dengan Sprint. Langkah penggabungan ini dilakukan untuk menghadapi persaingan asar dengan Verizon dan AT & T di pasar Amerika Serikat.

Sementara itu, kesepakatan Nokia dan T-Mobile akan menjadikan operator tersebut layanan 5G pertama di AS. Selain itu, kerjasama ini sangat penting untuk Nokia karena menghadapi pelemahan permintaan 4G di pasaran. Kerjasama ini pun diharapkan dapat mengkerek keuntungan perusahaan asal Finlandia tersebut.
Saat ini, jaringan 5G menjanjikan untuk memberikan kecepatan yang lebih cepat bagi pengguna ponsel. Teknologi generasi kelima ini membuat jaringan lebih responsif dan andal untuk pengembangan otomasi industri baru, pemantauan medis, mobil tanpa pengemudi dan penggunaan bisnis lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi operator telekomunikasi yang kekurangan uang di seluruh dunia kesulitan dalam melakukan peningkatan jaringan yang ada secara komersial. Mereka banyak yang melihat teknologi 5G hanya sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas tambahan, bukan fitur baru.

Dilansir dari Reuters, kesepakatan Nokia untuk memasok berbagai perangkat keras, perangkat lunak dan layanan 5G yang akan memungkinkan T-Mobile untuk memanfaatkan gelombang udara berlisensi untuk memberikan cakupan yang luas pada spektrum 600 megahertz dan kapasitas ultra berkecepatan tinggi pada gelombang udara 28 gigahertz di daerah perkotaan.
Nokia akan memasok T-Mobile dengan platform akses radio AirScale bersama dengan perangkat keras, perangkat lunak dan layanan akselerasi yang terhubung ke cloud, papar perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Bisnis peralatan jaringan saat ini dipimpin oleh tiga pemain besar yakni Huawei , Nokia dan Ericsson Swedia. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER