Jakarta, CNN Indonesia --
Jepang dikenal sebagai negara yang kerap dilanda bencana alam, namun juga siap menghadapinya. Pada 2011 misalnya, negara itu dihantam
Tsunami yang menewaskan 19 ribu jiwa. Lainnya, topan Trami juga menewaskan puluhan orang pada September lalu.
Namun hal itu tak membuat warga negara Matahari Terbit itu surut. Sejumlah hal yang dilakukan oleh Jepang dalam menghadapi bencana di antaranya adalah melalui teknologi. Dilansir dari
Culture Trip, sedikitnya ada delapan upaya yang dilakukan oleh warga dan pemerintah Jepang.
Bangunan Tahan GempaMengingat intensitas gempa bumi yang menimpa, Jepang membangun seluruh rumahnya untuk mampu menahan getaran gempa bumi. Sekitar 87 persen bangunan di Tokyo sudah mampu menahan gempa bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan Sistem Peringatan pada Perangkat PintarSetiap perangkat pintar di Jepang sudah dipasang sistem peringatan darurat mengenai gempa dan Tsunami. Peringatan ini akan berbunyi hingga tanda-tanda bahaya hilang.
Pembaruan Sistem Pada KeretaJepang merupakan negara yang didominasi oleh kendaraan transportasi kereta api dan kereta cepat Shinkansen. Untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang, Jepang melengkapi kereta miliknya dengan sensor gempa.
Siaran TelevisiSaat gempa bumi terjadi, seluruh saluran TV Jepang secara langsung akan beralih ke siaran peringatan gempa. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat Jepang mengetahui gempa atau Tsunami.
Pendidikan Proses EvakuasiSama seperti sekolah lain yang mengadakan pelatihan pemadaman darurat, sekolahan di Jepang menambahkan pelatihan gempa bumi. Sejak usia dini, warga Jepang sudah dilatih untuk melindungi diri mereka masing-masing dari bencana alam.
Museum Peringatan Gempa BumiSelain memberikan pengetahuan tentang cara mengevakuasi diri dan memperbarui sistem, Jepang juga membangun museum, Kobe Earthquake Memorial Museum. Isinya, catatan peristiwa gempa besar yang menimpa Kobe pada 1995. Peristiwa tersebut menewaskan 5 ribu orang dan menghancurkan puluhan ribu rumah.
Paket Bertahan Hidup Setiap rumah di Jepang menyiapkan perlengkapan ketika terjadi bencana alam. Hampir seluruh rumah diberikan tas yang berisi perlengkapan bertahan hidup seperti air, jatah makanan, sarung tangan, masker wajah hingga alat untuk mendapatkan informasi seperti radio.
Terowongan AirSalah satu upaya yang dilakukan oleh Jepang adalah dibuatnya terowongan air (
Water Discharge Tunnel). Terowongan ini akan menampung genangan air yang diakibatkan oleh banjir atau Tsunami, dan distribusikan ke Sungai Edo, Jepang. Pembangunan ini membutuhkan waktu 13 tahun dan memakan biaya kurang lebih US$3 miliar.
(jef/asa)