Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (
Gaikindo) Kukuh Kumara mengungkap rencana investasi
Hyundai di Indonesia. Produsen otomotif Korea Selatan itu berencana menanamkan modal ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) di Indonesia.
"Hyundai jadi, sudah dikonfirmasi. Kira-kira 500-an juta dolar AS lebih (setidaknya Rp7,6 triliun)," ucap Kukuh saat ditemui dalam Forum Diskusi Kendaraan Listrik yang diadakan
detikcom dan
CNNIndonesia.com di 100 Eatery and Bar, Hotel Century, Jakarta, Kamis (4/10).
Nota kesepemahaman soal investasi di Indonesia telah ditandatangani antara Hyundai Motor Company dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 9 September lalu. Penandatanganan itu dilakukan saat lawatan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari setelah kesepakatan didapat Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno pernah menjelaskan, investasi yang akan dilakukan prinsipal di Indonesia merupakan terbesar di Asia Tenggara. Catatannya, saat itu Mukiat tidak menyebut jumlah investasi.
Mukiat mengamini investasi itu ditujukan untuk mendirikan pabrik 'full manufacturing' sebagai basis produksi ekspor Hyundai ke Asia Tenggara. Disebut realisasi pendirian pabrik paling cepat dilakukan pada tahun 2020.
Mukiat belum menjawab upaya komunikasi
CNNIndonesia.com untuk mengonfirmasi angka investasi yang diungkap Gaikindo. Sedangkan Hendrik Wiradjaja, Deputi Direktur Pemasaran HMI, mengatakan, "No Comment".
Menurut Kukuh, Gaikindo berharap pabrik baru Hyundai bakal jadi basis produksi ekspor, minimal ke Asia Tenggara. Dikatakan Kukuh kapasitas yang sudah disiapkan Hyundai antara 160 ribu sampai 200 ribu unit per tahun.
"(Lokasi) Pabrik belum tahu, mereka kan sekarang punya tapi kecil. Nanti 'full manufacturing', lebih besar," tutup Kukuh.
(fea/mik)