Produsen AS Mulai Jaring Konsumen Mobil Terbang

Tim | CNN Indonesia
Jumat, 19 Okt 2018 20:33 WIB
Belum ada pernyataan harga, namun Terrafugia menjelaskan distribusi ke konsumen akan dilakukan pada 2019.
Terrafugia Transition. (Dok. Terrafugia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terrafugia, produsen mobil terbang asal Amerika Serikat (AS), kini mulai membuka pintu pemesanan untuk model pertama yang dinamakan Transition. Pengiriman buat mobil terbang berkapasitas dua orang itu bakal dilakukan pada 2019.

Autonews memberitakan, Selasa (16/10), Transition hanya dijual di AS. Namun soal harga masih misteri karena tidak ada pernyataan resmi tentang itu.

Transition pertama kali diperkenalkan ke dunia pada 2010, namun sejak saat itu Terrafugia kesulitan untuk membuatnya benar-benar bisa 'terbang'. Terrafugia didirikan oleh sekelompok alumni Massachusetts Institute Technology (MIT) pada 2006 lalu.
Lantas pada 2017, perusahaan yang bermarkas di Woburn, Massachusetts ini dibeli produsen asal China, Zhejiang Geely Holding Group. Setelah disokong Geely, Transition akhirnya bisa menjadi produk massal hampir satu dekade setelah debut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat debut pernah dijelaskan Transition menggunakan mesin bensin dan sanggup terbang hingga 160 km per jam dengan jarak tempuh 643 km. Performa di daratan belum jelas, namun Terrafugia pernah mengatakan kemampuannya bisa digunakan di jalan raya.
Terrafugia merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang mencoba mengejar mimpi menghasilkan mobil terbang. Di Geneva Motor Show pada Maret lalu, Audi dan Airbus sudah mendemonstrasikan konsep mobilitas mengandalkan kabin berisi dua penumpang yang bisa ditempel ke drone berukuran besar.

Volocopter, perusahaan startup asal Jerman yang didukung Intel dan Daimler, juga membuat helikoter seperti drone listrik yang bekerja dengan teknologi otonom.

[Gambas:Youtube] (fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER