Jakarta, CNN Indonesia --
Headrest mobil tidak bisa diartikan secara lugas sebagai sandaran kepala sebab fungsi utamanya bukan untuk tempat mengistirahatkan kepala. Tugas terpenting
headrest adalah menghindari kepala bergerak ekstrem ke belakang yang berisiko membuat cedera patah tulang leher saat kecelakaan atau kejadian luar biasa.
Kondisi patah tulang leher bisa berakibat sangat fatal bagi manusia, pasalnya di area sekitar itu ada banyak saraf yang menghubungkan otak dengan bagian tubuh lain.
Pada kondisi paling parah, patah tulang leher bisa bikin sulit bernapas, lumpuh, bahkan kematian seketika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi utama
headrest yang lain, yaitu sebagai penghalang agar kepala tidak kena dampak buruk setelah mobil misalnya ditabrak dari belakang.
"Karena kalau tidak ada
headrest, ketika terjadi benturan atau kecelakaan, posisi kepala seandainya tidak ada itu akan fatal terhadap leher," Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor, Sabtu (20/10).
Mengingat dua fungsi penting itu maka tindakan mencopot
headrest untuk gaya-gayaan sangat mengemudi merupakan tindakan tidak bijaksana.
Fungsi lainAnjar mengatakan anggapan
headrest sebagai sandaran kepala bisa dikatakan bukan kekeliruan. Sebab, dalam perkembangan desain kendaraan
headrest juga dirancang produsen agar bisa jadi sandaran kepala tanpa menghilangkan fungsi utamanya.
"Kalau dibilang buat sandaran kepala tidak sepenuhnya salah juga, tapi lebih tepatnya untuk menahan kepala ketika terjadi kecelakaan atau benturan," ucap Anjar.
Selain berfungsi menjaga kepala,
headrest juga dianggap punya fungsi alternatif sebagai alat pemecah kaca dalam kondisi darurat. Bagian 'kaki'
headrest yang keras terbuat dari besi dikatakan bisa dipakai untuk memecah kaca, misalnya saat penumpang terkunci di kabin karena listrik kunci sentral dan
power window mati.
Anjar mengiyakan hal itu bisa saja dilakukan, namun bukan rekomendasi dari pabrikan.
"Kalau rekomendasi secara khusus sih enggak, itu lebih kepada ide-ide atau tips ketika menghadapi kondisi darurat. Kalau tidak salah tips itu pernah viral untuk mobil tenggelam," ujar Anjar.
(fea)