Jakarta, CNN Indonesia --
Facebook akan merombak struktur kepemimpinan anak usahanya,
Oculus. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perangkat
virtual reality ini akan mengalami perubahan organisasi internal.
Facebook menjamin tak akan ada pemecatan, karena yang dilakukan hanya sebatas mererganisasi tim AR dan VR yang memiliki spesialisasi keahlian yang sama. Sehingga akan lebih fokus mengembangkan teknologi tertentu dalam jangka panjang.
Dilansir dari
TechCrunch, Facebook telah mengonfirmasi kabar tersebut.
"Kami akan melakukan perubahan pada organisasi AR dan VR awal pekan ini. Ini hanya perubahan internal dan tidak akan mempengaruhi konsumen," jelas juru bicara Facebook, Senin (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergeseran internal ini menunjukkan Facebook percaya Oculus akan berjalan lebih efektif. Perusahaan pun dilaporkan akan segera merilis
headset Rift baru pada awal 2019.
Perangkat yang akan dinamai Rift S ini akan menampilkan pembaharuan dalam sistem pelacakan gambar. Sebelumnya, pada akhir 2016, co-founder Oculus Brendan Iribe mengundurkan diri sebagai CEO.
Saat ditinggal Iribe, perusahaan melakukan reorganisasi dalam divisi-divisi yang strategis. VP of VR Oculus langsung menggandeng Hugo Barra mantan eksekutif Xiaomi.
Mengingat lambatnya adopsi VR dan tantangan rekayasa headset AR, Kepala AR Facebook Ficus Kirkpatrick menegaskan bahwa struktur baru ini dapat membantu Oculus mengulangi cara untuk mencapai sukses jangka panjang.
(jef/age)