
'Awan Gelap' Telkom Masih Membayangi Netflix di Indonesia
CNN Indonesia | Jumat, 09/11/2018 21:17 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan video streaming Netflix belum mendapatkan titik terang untuk bekerja sama dengan Telkom. CEO Netflix Reed Hastings mengungkapkan pihaknya menyerahkan kepada Telkom terkait kerja sama.
"Mengenai Telkom, kami serahkan kepada mereka (langkah yang ingin diambil), kami terus bekerja sama dengan baik dengan provider lainnya di Indonesia," papar Hastings dalam sesi wawancara Marina Bay Sands Expo and Convention Centre, Singapura, Jumat (9/11).
Saat ini, Netflix sudah bisa diakses oleh pengguna di Indonesia menggunakan jaringan internet selain grup Telkom. Pengguna bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit.
Penyedia layanan film streaming ini pun sudah menjalin kerja sama dengan operator lain seperti XL, Smartfren, 3 dan Bolt. Kerja sama tersebut dilakukan dengan tujuan pertumbuhan Netflix di Indonesia.
"Kami terus bertumbuh agar semua pengguna di Indonesia bisa mengakses Netflix layaknya di negara-negara lainnya," kata Hastings.
Sebelumnya, Telkom sempat berniat membuka pemblokiran terhadap Netflix. Bila blokir dibuka, maka Netflix bisa diakses melalui anak perusahaan Telkom seperti Telkomsel, Indihome, maupun Wifi.id.
Namun, hingga saat ini belum ada kelanjutan dari pembukaan blokir tersebut. Hastings menegaskan akan tetap berinvestasi di Indonesia.
"Kami pasti akan meningkatkan investasi kami di Indonesia," kata Hastings.
Wajar Hastings berkata demikian karena Indonesia merupakan pasar film yang cukup besar di Asia. Dunia perfilman Indonesia seolah mulai kembali bangkit dan menjadi tuan di rumah sendiri.
Sayang Indonesia, dalam hal ini pemerintah, tidak memiliki data pasar film yang rinci. Data tersebut malah dimiliki oleh lembaga asing Asosiasi dagang Motion Picture Association of America (MPAA) yang mewakili enam studio terbesar di Hollywood memiliki data box office Indonesia, juga dunia.
Setiap tahun, MPAA merilis gambaran pasar perfilman di dunia, baik secara domestik maupun internasional. Dari pemaparan MPAA yang biasa rilis setiap April itu, kondisi Indonesia diketahui mengalami peningkatan.
Pada 2014, MPAA mencatat Indonesia berhasil masuk 20 besar pasar box office Indonesia dengan nilai US$0,2 miliar, menggeser Malaysia yang sebelumnya berada di posisi itu. Indonesia tercatat terus berkembang, hingga pada 2016 MPAA mencatat Indonesia berada di urutan 15 dunia dengan nilai US$0,3 miliar. (adp/age)
"Mengenai Telkom, kami serahkan kepada mereka (langkah yang ingin diambil), kami terus bekerja sama dengan baik dengan provider lainnya di Indonesia," papar Hastings dalam sesi wawancara Marina Bay Sands Expo and Convention Centre, Singapura, Jumat (9/11).
Saat ini, Netflix sudah bisa diakses oleh pengguna di Indonesia menggunakan jaringan internet selain grup Telkom. Pengguna bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit.
Penyedia layanan film streaming ini pun sudah menjalin kerja sama dengan operator lain seperti XL, Smartfren, 3 dan Bolt. Kerja sama tersebut dilakukan dengan tujuan pertumbuhan Netflix di Indonesia.
Lihat juga:Keunggulan Fitur Stiker WhatsApp dari Line |
Sebelumnya, Telkom sempat berniat membuka pemblokiran terhadap Netflix. Bila blokir dibuka, maka Netflix bisa diakses melalui anak perusahaan Telkom seperti Telkomsel, Indihome, maupun Wifi.id.
Namun, hingga saat ini belum ada kelanjutan dari pembukaan blokir tersebut. Hastings menegaskan akan tetap berinvestasi di Indonesia.
"Kami pasti akan meningkatkan investasi kami di Indonesia," kata Hastings.
Sayang Indonesia, dalam hal ini pemerintah, tidak memiliki data pasar film yang rinci. Data tersebut malah dimiliki oleh lembaga asing Asosiasi dagang Motion Picture Association of America (MPAA) yang mewakili enam studio terbesar di Hollywood memiliki data box office Indonesia, juga dunia.
Setiap tahun, MPAA merilis gambaran pasar perfilman di dunia, baik secara domestik maupun internasional. Dari pemaparan MPAA yang biasa rilis setiap April itu, kondisi Indonesia diketahui mengalami peningkatan.
Pada 2014, MPAA mencatat Indonesia berhasil masuk 20 besar pasar box office Indonesia dengan nilai US$0,2 miliar, menggeser Malaysia yang sebelumnya berada di posisi itu. Indonesia tercatat terus berkembang, hingga pada 2016 MPAA mencatat Indonesia berada di urutan 15 dunia dengan nilai US$0,3 miliar. (adp/age)
ARTIKEL TERKAIT

3 Tips agar Investor 'Jatuh Hati' ke Startup
Teknologi 1 tahun yang lalu
INFOG: Proses Peluncuran Satelit Merah Putih
Teknologi 1 tahun yang lalu
Tren Nonton Video Lewat Ponsel Berubah
Teknologi 1 tahun yang lalu
Netflix Siapkan Konten Interaktif Tema Minecraft
Teknologi 1 tahun yang lalu
Xiaomi Rilis Layanan Pesaing Spotify dan Netflix
Teknologi 1 tahun yang lalu
Rudiantara Sebut Pengguna Ponsel Kebanyakan Akses Situs Asing
Teknologi 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

The Irishman, yang Terbaik di New York Film Critics Circle
Hiburan • 06 December 2019 08:35
Menkominfo Sebut Netflix Siap Bayar Pajak di Indonesia
Ekonomi • 05 December 2019 15:42
Film Dokumenter Taylor Swift Rilis di Netflix Awal 2020
Hiburan • 05 December 2019 12:42
Martin Scorsese Minta The Irishman Tak Ditonton dari Ponsel
Hiburan • 03 December 2019 15:41
TERPOPULER

Mundur Jadi Bos Bukalapak, Ahmad Zaky Bikin Yayasan
Teknologi • 49 menit yang lalu
Pengguna iPhone Smartfren Tak Bisa Ganti Operator
Teknologi 1 jam yang lalu
Asus Singgung Batalnya ROG Phone 2018 dan Xiaomi Black Shark
Teknologi 2 jam yang lalu