Jakarta, CNN Indonesia --
Dari hasil penelitian BMKG, gempa yang terjadi di Mamasa adalah jenis gempa Swarm. Gempa Swarm ditandai dengan frekuensi yang sering terjadi, tetapi dengan skala yang kecil.
Menurut keterangan, gempa Swarm memang biasanya terjadi dengan jangka waktu yang cukup lama. Sejak tanggal (9/11), sudah terjadi 731 gempa.
Meskipun sering terjadi, tetapi gempa tidak berpotensi tsunami seperti yang terjadi di Palu. Masyarakat setempat dihimbau untuk tidak panik, tetapi tetap mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.