Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia yang berlokasi di antara empat lempeng tektonik membuat negara ini rawan akan bencana alam. Belum lama ini pun Sulawesi Tengah, tepatnya Palu, Donggala dan sekitarnya terkena guncangan
gempa dan
tsunami.Berbagai riset dan penelitian mengungkapkan gempa tsunami tak bisa diprediksi. Namun, beragam teknologi bisa diimplementasikan untuk memantau kondisi lokasi rawan gempa.
Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan adalah
tide gauge. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Tiar Prasetya mengungkapkan
tide gauge merupakan garda tengah dari sistem deteksi tsunami gempa.
"Garda tengah adalah
tide gaude. Kemarin ada beberapa yang
off waktu kejadian di Palu," ujarnya, Senin (4/20).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs pusat krisis kemenkes,
tide gauge merupakan alat pendeteksi tsunami yang dipasang di perairan. Alat ini dapat mendeteksi gelombang dengan mengukur perubahan permukaan laut.
Tide gauge memiliki sensor radar dan tekanan sehingga memungkinkan untuk mendeteksi tsunami lebih cepat.
Data yang dihasilkan oleh sensor
tide gauge akan disimpan ke dalam mesin pencatat data. Perangkat ini berada dalam boks panel bersama dengan sistem operasi sensor.
"Data pengamatan tersebut akan dikirimkan ke Bakosurtanal dan BMG secara
real time dengan perantara satelit komunikasi VSAT," papar situs tersebut.
(age)