Jakarta, CNN Indonesia -- Kru astronaut misi
antariksa berawak menuju
stasiun luar angkasa internasional (ISS) mempercayakan keamanan Soyuz MS-11. Komandan kru dari agensi antariksa Rusia Roscosmos Oleg Kononenko mengatakan resiko adalah bagian dari pekerjaannya sebagai astronaut.
Dilansir dari
Rappler, Kononenko mengatakan dirinya dan kru sudah mempersiapkan diri secara psikologis dan teknis. Ia mengatakan kru yang terdiri dari tiga orang ini merupakan tim terpercaya dalam misi ini.
"Risiko adalah bagian dari profesi kami. Kami secara psikologis dan teknis siap untuk ledakan dan setiap situasi yang dapat terjadi di kapal," kata Kononenko.
Peluncuran akan dilakukan menggunakan Soyuz MS-11 pada pukul 17.31 (18.31 WIB) waktu setempat di lapangan peluncuran Baikonur di Kazakhstan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misi ini dijalankan oleh Anne McClain dari NASA, David Saint-Jacques dari Agensi Kanada dan Oleg Kononenko. Ketiga astronout ini akan mengisi kru di stasiun luar angkasa untuk misi selama enam setengah bulan.
Dilansir dari
Japan Times, McClain menyatakan sangat siap menjalankan misi ini. Saint-Jacques juga menimpali kesiapan ini dengan menyatakan bahwa Soyuz sangat aman.
Peluncuran ini dilakukan setelah roket Soyuz membawa Aleksey Ovchinin Rusia dan astronot AS Nick Hague gagal pada 11 Oktober hanya beberapa menit setelah peluncuran.
Kedua astronaut terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan menggunakan kapsul darurat Baru dua setengah menit meluncur dari Kazakhstan, roket itu terbelah di ketinggian 50 kilometer di udara.
Mereka lolos tanpa cedera tetapi peluncuran yang gagal itu adalah insiden pertama yang terjadi dalam sejarah pasca-Soviet Rusia dan kemunduran baru bagi industri luar angkasa yang dulu pernah sombong.
Menjelang peluncuran Senin, seorang pendeta Ortodoks Rusia memberkati pesawat ruang angkasa di landasan peluncuran, sesuai dengan tradisi, sementara kru berbicara dengan tenang tentang bahaya yang terlibat.
(jnp/age)