Jakarta, CNN Indonesia --
Facebook mengumumkan bahwa terdapat
bug di layanan media sosialnya yang membuat foto dari 6,8 juta pengguna bocor dan 1.500 aplikasi yang dibangun oleh 876 pengembang terkena dampaknya.
Dengan adanya kebocoran ini, aplikasi pihak ketiga bisa mengakses foto-foto pengguna selama 12 hari, antara 13 hingga 25 September 2018.
Dampak dari tereksposnya foto personal di Facebook mungkin tak akan seburuk dicurinya identitas kartu kredit. Namun, hal ini tetap dianggap melanggar privasi pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Laman yang menunjukkan apakah foto di akun pengguna bocor ke pihak ketiga atau tidak (screenshot Facebook) |
Untuk mengecek apakah foto Anda ikut terekspos dalam insiden ini, Facebook telah menyediakan laman khusus untuk mengecek status foto-foto Anda. Cek di
https://m.facebook.com/help/200632800873098?ref=photonotice.
Jika foto-foto terkespos, maka Facebook akan memberikan instruksi langkah apa saja yang perlu dilakukan, seperti dilaporkan
Life Hacker.
Isu bug ini terkait dengan masalah API foto Facebook dengan aplikasi pihak ketiga. Adanya bug ini membuat aplikasi pihak ketiga bisa mengambil foto-foto pengguna Facebook yang biasanya tak bisa mereka akses.
Biasanya aplikasi pihak ketiga hanya bisa memberikan akses pada foto-foto yang diunggah pengguna ke linimasa mereka. Tapi bug ini membuat aplikasi pihak ketiga bisa mengakses foto yang dibagikan ke Facebook Stories atau Marketplace.
"Biasanya kami memberikan izin bagi aplikasi untuk mengakses foto pengguna di Facebook pada foto di linimasa mereka," jelas Facebook dalam blognya, seperti dikutip
Forbes.
Aplikasi pihak ketiga juga bisa mengakses foto pengguna yang diunggah ke Facebook namun tidak bisa diakses oleh publik. Fogto-foto ini tentu bersifat pribadi dan banyak alasan mengapa pengguna tidak menyebarkannya kepada publik.
(eks/eks)