Grab Bidik Jadi Super-App di 2019

CNN Indonesia
Selasa, 25 Des 2018 19:51 WIB
Pada 2018, Grab menargetkan jadi everyday super-app yang siap melayani kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Ilustrasi aplikasi tranportasi online. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Grab belum berhenti berekspansi pada tahun depan, meski pada 2018 telah meningkatkan layanan ke 222 kota di Indonesia dari semula 12 kota pada 2017.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan salah satu fokus yang menjadi target salah satu perusahaan rintisan berstatus unicorn itu pada 2019 adalah mengupayakan pelayanan yang belum ada sebelumnya.

Ia menjelaskan Grab menargetkan jadi everyday super-app yang siap melayani kebutuhan masyarakat sehari-hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya untuk medical dan health care dan juga untuk travel services yang akan kita sambut di tahun 2019," ujarnya di acara Grab Karnaval di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, yang digelar akhir pekan lalu.

Ia juga menjelaskan Grab akan fokus untuk meningkatkan pelayanan sehingga semakin mudah dan aman digunakan masyarakat. Setelah itu, Grab menargetkan akan memperkuat teknologi dan menambah fitur-fitur lainnya.

Ia pun menyinggung fitur-fitur Grab yang nantinya juga akan menyentuh ranah layanan finansial.

"Nanti juga merabah ke layanan-layanan finansial misalnya top up," kata Ridzki.

Ridzki menilai target-target di tahun 2019 tersebut sebagai sebuah tantangan untuk menegaskan komitmen Grab, baik secara teknologi maupun pelayanan di lapangan.

Ia pun mengatakan dirinya melihat 2019 sebagai tahun yang penuh dengan prospek dan kesempatan-kesempatan.

Salah satu alasannya adalah karena Grab mendapat sokongan investasi yang jumlahnya secara signifikan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebagai catatan, beberapa investor yang turut dalam putaran pendanaan untuk Grab adalah Toyota (US$1 miliar), Hyundai (US$250 juta), Yamaha (US$150 juta), Thai Bank (US$50 juta), Booking (US$250 juta), Microsoft, UOB, dan beberapa perusahaan lain.

"Kami yakin optimistis di akhir 2018 founding round terakhir kita bisa mencapai US$ 3 milyar," ungkapnya. (ain/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER