Grab Siap Rekrut 1000 Tenaga Ahli pada 2019

CNN Indonesia
Selasa, 25 Des 2018 20:08 WIB
Grab berencana merekrut 1000 tenaga profesional pada 12 bulan ke depan untuk mengukuhkan keberadaan mereka di Asia Tenggara.
Ilustrasi aplikasi transportasi online Grab. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan aplikasi transportasi daring (online) Grab berencana merekrut 1000 tenaga profesional pada 12 bulan ke depan untuk mengukuhkan keberadaan mereka di Asia Tenggara.

Seribu tenaga profesional ini akan melengkapi tim teknologi yang dibangun dalam setahun terakhir dan telah beranggotakan dua ribu orang.

Salah satu tujuan Grab dengan meningkatkan sumber daya secara masif adalah untuk menjadi superapp paling dicari di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menambah tim teknis, Grab juga telah meluncurkan pusat penelitan dan pengembangan (R&D) baru di Malaysia, setelah memiliki 5 R&D Centre di Singapura, Beijing, Seattle, Ho Chi Minh, dan Jakarta.

"Kami meluncurkan pusat R&D baru di Malaysia dan sedang mencari untuk mempekerjakan 100 pekerja profesional di negara yang akan dikerahkan pada proyek teknologi mendalam untuk bisnis ini," kata Gathani, seperti dikutip dari Tech Wire Asia.

Grab sendiri merupakan salah satu perusahaan rintisan berstatus unicorn di Asia Tenggara. Dukungan modal dan jaringan di berbagai negara membuat mereka memiliki pemahaman yang dalam tentang kebutuhan transportasi di wilayah tersebut. Sebagai catatan, unicorn adalah titel yang disematkan kepada perusahaan dengan valuasi aset mencapai US$1 miliar.

Pada 2018, Grab mendapatkan pemasukan mencapai US$1 miliar dan pada 2019 ditargetkan mengantongi US$2 miliar.

Di Indonesia, Grab juga menargetkan akan menjadi everyday super-app atau melayani kebutuhan masyarakat sehari-hari.

"Misalnya untuk medical dan health care dan juga untuk travel services yang akan kita sambut di tahun 2019," Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, akhir pekan lalu.

Ia pun menyinggung Grab yang fitur-fiturnya juga akan menyentuh ranah layanan finansial.

"Nanti juga merambah ke layanan-layanan finansial misalnya top up," kata Ridzki. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER