EDUKASI & FITUR

Mengenal Cara Kerja Rem Tangan Elektronik

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jan 2019 03:00 WIB
Seiring dengan perkembangan kendaraan, rem tangan dibuat dalam berbagai versi salah satunya rem parkir elektrik alias electronic parking brake (EPB).
Rem parkir elektrik terdiri dari komponen mekanikal dan elektronika yang berfungsi sebagai penahan kendaraan. (Foto: Istockphoto/Bizoo_n)
Jakarta, CNN Indonesia -- Handbrake atau biasa disebut rem tangan jadi fitur penting pada mobil. Fitur ini diketahui biasa difungsikan untuk menahan laju kendaraan.

Seiring dengan perkembangan kendaraan, rem tangan dibuat dalam berbagai versi salah satunya rem parkir elektrik alias electronic parking brake (EPB). Rem parkir elektronik terdiri dari komponen mekanikal dan elektronika yang berfungsi sebagai penahan kendaraan.

Rem parkir elektronik muncul pada medio 2001 melalui berbagai produsen mobil seperti Audi, BMW, Jaguar, Renault, Volkswagen, Land Rover, Mercedes-Benz, dan sejumlah pabrikan otomotif lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem ini memang paling banyak diaplikasikan pada mobil-mobil kasta atas. Tapi kini, beberapa kendaraan menengah ke bawah seperti Wuling Motors juga sudah mulai menggunakan fitur EPB.
Rem tangan jenis dibuat lebih simpel dengan tujuan memudahkan penggunanya. Cukup menekan tombol dengan satu jari mengaktifkan dan menonaktifkan rem.

Letak rem tangan elektrik umumnya di konsol tengah huruf P. Ada juga yang meletakkannya di sekitar leher roda kemudi. Cara mengaktifkan rem tangan elektronik cukup mudah, tekan bila ingin sistemnya bekerja dan 'congkel' untuk menonaktifkan.

Rem tangan jenis ini punya kelebihan lain, yakni dapat melepas rem tanpa harus menekan atau mencongkel tombol.

Mengutip Parkers, pada beberapa model mobil, rem tangan elektrik dapat bekerja otomatis saat pengemudi menginjak pedal gas.
Tetapi, ada beberapa pengecualian untuk otomatisasi sistem ini. Sebab, banyak juga kendaraan dengan rem elektronik yang meminta penggunanya melepas rem secara manual.

Mobil bakal meminta penggunanya menonaktifkan rem tangan elektronik secara manual saat mesin mobil pertama hidup atau setelah transmisi masuk ke gigi mundur. Perlu diketahui juga rem tangan terus akan mengunci roda jika pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman atau salah satu pintu terbuka. Tujuannya untuk keselamatan penghuni kabin.
Tuas rem tangan yang diandalkan untuk olahraga drifting.Tuas rem tangan yang diandalkan untuk olahraga drifting. (Foto: Istockphoto/lzf)
Kendati demikian, rem parkir elektrik banyak dikeluhkan oleh drifter. Sebab, untuk menunjang olahraga itu hanya dapat dilakukan dengan memanfaatkan tuas rem.

Untuk menunjang mobil drift, biasanya konsumen mencari sistem rem tangan konvensional yang sistemnya begitu responsif untuk mengunci roda belakang. Di mana saat tuas rem tangan ditarik, kabel yang terhubung pada kampas tromol atau cakram belakang langsung menjepit kuat, dan merilis begitu tidak dibutuhkan lagi.
Sementara EPB bekerja tidak seperti itu lantaran sistem kabel sudah diganti dengan motor listrik pada masing-masing kaliper. Jika kita mencoba mengaktifkan EPB saat mobil melaju hanya terdengar suara dari motor tersebut.
(ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER