Bos Bukalapak: Cuitan Bukan untuk Calon Presiden Tertentu

CNN Indonesia
Jumat, 15 Feb 2019 10:21 WIB
Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengonfirmasi dan meminta maaf kepada publk terkait cuitannya mengenai biaya riset dan pengembangan Indonesia.
Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky. (Foto: Gito Yudha Pratomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky meminta maaf kepada publik akibat cuitan yang ia buat di akun Twitter pribadinya terkait biaya R&D guna menghadapi Industri 4.0. Zaky mengatakan ia tak bermaksud untuk menyinggung calon presiden tertentu.

"Memohon maaf atas kekhilafan dan atas segala kesalahpahaman yang timbul dan dengan tegas menyatakan bahwa cuitan tersebut tidak bermaksud untuk mendukung atau tidak mendukung suatu calon tertentu," kata Zaky melalui keterangan rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (15/2).

"Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia selaku pendiri Bukalapak berterima kasih kepada pemerintah atas dukungan yang diberikan kepada Bukalapak dan akan terus berkomitmen guna membangun Indonesia melalui teknologi.

Sebelumnya, pada Kamis (14/2) malam, Achmad Zaky menuliskan cuitan terkait biaya riset dan pengembangan Indonesia tahun 2016 untuk menghadapi industri 4.0. 

Dalam cuitannya itu, ia menuliskan Indonesia berada pada peringkat ke-43 dengan biaya US$2 miliar atau sekitar  Rp2 triliun kalah dengan negara tetangga yaitu Malaysia yang menggelontorkan uang sebesar US$10 miliar atau Rp14 triliun.

Lalu, ia menuliskan "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin."

Sontak cuitannya itu mengundang reaksi netizen yang berbondong-bondong menyerang Zaky. Serangan khususnya datang dari para pendukung calon presiden nomor urut 01 yang menganggap cuitan Zaky tersebut menyinggung jagoannya.

Akibatnya, muncul tagar #UinstallBukalapak dan saat ini telah menjadi trending topik nomor dua di Twitter. (din/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER