Jakarta, CNN Indonesia --
BahasaKita resmi meluncurkan aplikasi transkripsi suara ke teks Notula Lisan di
Android. Aplikasi ini masih berupa versi beta dan hanya komunitas dan orang tertentu yang berkesempatan untuk menjajalnya.
Dalam waktu dekat, CEO BahasaKita Oskar Riandi memastikan aplikasi
realtime transkrip suara ke tulisan ini bisa diunduh di Google Play Store sehingga bisa dikonsumsi masyarakat.
"Hari ini kami lakukan
beta testing di Google Playstore dulu oleh komunitas yang kami undang. Mungkin minggu depan masyarakat sudah bisa unduh di Google Playstore," kata Oskar kepada
CNNIndonesia.com saat acara peluncuran Notula Lisan di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oskar menargetkan aplikasi Notula Lisan bisa diluncurkan untuk pengguna Android pada hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei mendatang.
Sebelumnya BahasaKita lewat Notula Lisan berhasil unjuk gigi saat debat Pilpres pertama dan kedua pada pertengahan Januari dan Februari lalu. Notula Lisan sukses merangkum debat secara lengkap.
Aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini melakukan pemrosesan suara, bahasa alami, pengucapan otomatis, mesin penerjemah, sintesis suara, biometrik suara, dan teknologi terkait suara.
Notula Lisan menjadi produk dalam negeri di tengah gempuran layanan berbasis perintah suara seperti Google Assistant, Siri hingga Amazon Echo.
"Bahasa adalah aset bangsa. Kita harus menguasai teknologinya lebih dari siapapun juga. Jangan sampai kita tergantung pada produk teknologi lebih dari siapapun juga. Jangan sampai kita tergantung produk teknologi bahasa bukan buatan anak bangsa," kata Oskar.
Dalam kesempatan yang sama BahasaKita juga meluncurkan pre-launching Notula Smart Speaker "Annisa". Oskar mengatakan Anissa adalah asisten cerdas dengan teknologi kecerdasan buatan yang dapat dioperasikan melalui suara.
Annisa terdiri dari modul
speech to text, natural-language understanding, text to speech dan modul
Application Programming Interface pihak ketiga.
(jnp/evn)