Jakarta, CNN Indonesia -- 'Perang' ponsel layar lipat mulai memanas setelah sejumlah produsen pamer kemunculan perangkat baru mereka. Di luar perkiraan, perusahaan asal China Royole Corporation justru menjadi yang pertama mengungkap kemunculan ponsel layar lipat Flexpai pada Desember 2018 lalu.
Selang dua bulan kemudian, Samsung akhirnya menjadikan San Fransisco sebagai tempat 'kelahiran' Galaxy Fold pada Jumat (22/2).
Selang beberapa hari, dua produsen ponsel yakni Huawei dan LG turut mengikuti tren serupa dengan memperkenalkan ponsel layar lipat. Huawei memperkenalkan Mate X dan LG dengan V50 ThinkQ yang juga mengusung konsep layar lipat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja perbedaan di antara keempat ponsel layar lipat tersebut?
Royole Flexipay
Dilansir dari Digital Trends, Royole mendesain Flexpai mirip dengan iPad namun layar yang fleksibel memungkinkan ponsel itu dilipat tanpa adanya celah. Layar Flexpai berukuran 7,8 inci, saat layar dilipat ukurannya menjadi 4 inci. Ketebalan ponsel ini 7.8mm dan beratnya hanya 320 gram, setara dengan iPhone XS Max.
Untuk jeroan, ponsel ini dibekali prosesor Snapdragon seri 8 dan RAM 6 GB dengan sistem operasi Android 9 Pie. Resolusi layar 1.440x1.920 piksel dengan rasio layar 4:3.
Flexipay mengusung kamera unik yang disematkan dua buah di layar ponsel dengan sensor masing-masing 20 megapiksel dan 16 MP. Ponsel layar lipat ini ditenagai baterai berkapasitas 3.800 mAh.
 Foto: REUTERS/Stephen Lam |
Samsung Galaxy FoldSamsung akhirnya mengungkap kemunculan Galaxy Fold dengan layar 4,6 inci saat dilipat dan 7,3 inci ketika dibuka. Galaxy Fold akan tersedia pada 26 April dengan harga mulai $1,980 atau Rp27,8 juta.
Galaxy Fold dilengkapi dengan 12 gigabytes RAM dan baterai di setiap sisi ponsel yang dapat dilipat. Samsung membenamkan enam kamera, tiga di belakang, satu di depan dan dua di dalam.
 Huawei Mate X. (Foto: REUTERS/Sergio Perez) |
Huawei Mate XHuawei Mate X jadi ponsel lipat dengan teknologi 5G pertama di dunia. Mate X dibanderol lebih mahal dari Galaxy Fold yakni seitar Rp36,5 juta. Huawei menyebut ponsel ini akan tersedia pada pertengahan 2019.
Dalam posisi dilipat, Mate X menjadi ponsel dengan ukuran 6,6 inci. Sementara ketika dilebarkan dimensinya berubah menjadi 8 inci. Saat kedua layar dilipat ke belakang, Huawei tetap mengaktifkan layar di kedua sisi. Berbeda dengan Fold yang mematikan layar di salah satu sisinya ketika ponsel dilipat ke belakang.
Dari sisi ketebalan, Mate X lebih tipis dengan 5,4 mm dalam mode tablet dan 11 mm ketika dilipa. Ketebalannya terhitung masih lebih tipis ketimbang Fold.
LG V50 ThinkQLG memperkenalkan ponsel lipat namun bukan berupa layar di kedua sisinya. Sepintas ponsel ini tampak sedikit tertinggal dari ponsel layar lipat seperti Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X.
Masing-masing layar V50 ThinkQ bekerja sendiri-sendiri sehingga pengguna bisa menonton film di salah satu layar, sementara layar lainnya digunakan untuk berselancar di internet misalnya. Ponsel layar ganda ini sudah dilengkapi dengan koneksi 5G, seperti dikutip
Reuters.
(evn/evn)