Startup Rusia Kerahkan Satelit untuk Putar Iklan di Langit

CNN Indonesia
Selasa, 16 Apr 2019 00:11 WIB
Startup asal Rusia, StartRocket berencana mengerahkan satelit mini untuk memutar iklan minuman bersoda di langit malam.
Ilustrasi. (Foto: JW Saputro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan rintisan (startup) asal Rusia, StartRocket berencana menggunakan satelit mini sebagai medium iklan untuk merek minuman bersoda, Pepsi. Satelit mini dikerahkan agar iklan tetap bisa dilihat di langit malam.

StartRocket akan menggunakan satelit CubeSats untuk menampilkan rasi bintang buatan yang merupakan medium iklan untuk produk terbaru Pepsi, Adrenaline Rush.

Pimpinan proyek StartRocket Vlad Sitnikov mengatakan pihaknya akan melakukan komodifikasi langit saat malam sebagai upaya baru di ranah periklanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hiburan dan periklanan adalah intinya, kita akan hidup di ruang angkasa dan umat manusia akan mulai mengantarkan budayanya ke antariksa," ujar Sitnikov mengutip Digital Trends.

StartRocket akan meluncurkan Orbital Display pada 2020 mendatang. Sementara iklan akan mulai tampil di langit malam setahun berikutnya yakni pada 2021.

CubeSats direncanakan akan mengorbit di ketinggian antara 400 dan 500 kilometer dan hanya bisa terlihat dari permukaan Bumi sekitar enam menit.

Juru bicara Pepsi Rusia Olga Mangova mengonfirmasi kerja sama tersebut. Ia mengatakan percaya dengan kemampuan StartRocket untuk mewujudkan rencana besar tersebut.

"Kami percaya dengan potensi StartRocket, karena itulah atas nama Adrenaline Rush kami menyetujui kemitraan ini," imbuh Mangova.

Kendati demikian, dilaporkan Futurism, rencana mewujudkan iklan di langit malam menuai protes dari sejumlah orang. Kemunculan rasi bintang buatan dinilai berpotensi membuat orbit Bumi semakin rendah hingga berpotensi meningkatkan risiko tabrakan yang disebabkan oleh sampah antariksa.

Namun sejumlah anggota tim StartRocket berkeras jika proyek ini layak diuji coba. Selain itu, kini StartRocket mengklaim telah menguji teknologi menggunakan peluncuran balon helium untuk menempatkan salah satu reflektornya di stratosfer. (din/evn)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER