Penyebab Skutik Muncul 'Gredek-gredek'

CNN Indonesia
Selasa, 16 Apr 2019 15:39 WIB
Penyebabnya beragam ketika skutik tiba-tiba menjadi 'aneh'. Pemilik motor harus jeli terkait kerusakan motor agar tidak menguras isi kantong.
Seorang pekerja di pabrik Astra Honda Motor (AHM), Sunter, Jakarta. (Foto: Dok. Astra Honda Motor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna motor matik banyak mengeluhkan ada getaran atau suara-suara aneh saat berkendara. Penyebabnya beragam ketika motor tiba-tiba menjadi 'aneh' seperti yang dirasakan Andreas Priyanto, pemilik Honda PCX produksi lokal.

Menurut pemilik RI Matic Shop, Muhammad Ikim, 'gredek' pada skutik PCX yang dimaksud bukan suara aneh, melainkan getaran. Ia mengatakan getaran diakibatkan kampas kopling dan mangkok kopling kurang selaras.

"Jadi getaran tersebut, kalau kampas sama mangkok tidak menyatu dia akan ibaratnya getar," kata Ikim kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih spesifik, Ia menjelaskan bahwa skutik PCX yang menggunakan sistem Continuously Variable Transmission (CVT) memiliki beberapa item yang bekerja secara berkaitan.

Dia memaparkan CVT bukan lagi menggunakan rantai, melainkan tali karet yang biasa disebut V-belt untuk menggerakkan roda belakang. Selain V-belt ada lagi per sentrifugal, per CVT, dan damper kampas ganda.

V-Belt memiliki fungsi mengantarkan daya dari mesin dalam hal ini meneruskan putaran primary pulley (puli depan) ke secondary pulley (puli belakang).

"Nah kalau kampas selip, mangkoknya tidak cocok sama kampas dan bukaan per sentri, per CVT, dumper akan ada vibrasi (getaran)," ucap Ikim.

'Gredek' Bukan Hal Baru

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa 'gredek' merupakan sesuatu yang lumrah pada skutik. Hanya saja efek itu punya klasifikasi, antaranya halus, normal dan parah.

Menurut Ikim dari pengalamannya mengatasi masalah 'gredek' pada skutik, untuk Honda PCX lokal masih bisa ditolerir, bahkan untuk PCX berstatus impor.

"Kalau PCX itu masih normal, dan yang parah masih di bawah 30 persen. Beda sama Vespa, itu 90 persen parah semua," ucapnya.

Gredek, dijelaskan Ikim terasa memang pada rpm rendah (0-20) atau motor baru melaju. Jika halus atau kondisi normal biasanya terasa getaran sekitar satu detik, namun untuk yang lebih parah getaran bisa terasa sampai badan pengendara.

"Jadi gredek itu efeknya lebih kepada kenyamanan, apalagi kalau kita sering lewat jalan macet. Tapi kalau sudah di atas rpm itu pasti hilang getarannya. Tapi gredek itu masalah normal saja sih," ucap Ikim.

Gredek Bisa Hilang

Menurut Ikim pengguna skutik yang merasa motornya demikian tidak perlu khawatir, sebab 'gredek' bisa hilang dengan melakukan improvisasi pada bagian CVT dengan harga bervariasi hingga jutaan rupiah.

"Jadi kampas gandanya diganti bahannya menjadi yang lebih gigit, lebih panjang dan tebal supaya lebih ngegrip sama mangkoknya. Jangan mangkok yang dikostum, nanti kampas standar abis tergerus. Karena sistemnya itu ngegigit dan ngegesek. Nah kami itu ngegihit tanpa ada gesekan," tutup Ikim. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER