Chevrolet Bangkit dan Janjikan 3 SUV untuk Thailand

CNN Indonesia
Senin, 08 Jul 2019 10:18 WIB
Wuling akan memegang kendali Chevrolet di Thailand sebagai pemasok produk sehingga memiliki peranan besar dalam bisnis Chevrolet di 'negeri gajah putih'.
Chevrolet Captiva kembaran Wuling Almaz. (Foto: Chevrolet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Chevrolet Thailand bersiap memasuki era baru dengan meluncurkan tiga model Sport Utility Vehicle (SUV), setelah beberapa tahun terakhir hanya punya dua produk yaitu SUV Trailblazer dan pikap Colorado.

SUV baru pertama yang akan dihadirkan Chevrolet Thailand, yakni Captiva generasi terbaru. Captiva ini merupakan Wuling Baojun 530 yang sudah diganti 'emblemnya' atau jika di Indonesia bernama Almaz.

Kuat dugaan bahwa Captiva untuk Thailand merupakan produk yang diimpor Wuling Indonesia. Sebelumnya perwakilan merek China di Tanah Air itu memang sudah membenarkan bakal mengapalkan Almaz ke salah satu negara di wilayah Asia Tenggara mulai tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Paultan, Senin (8/7), menyebutkan bahwa Captiva akan resmi diluncurkan di Thailand pada September 2019. Setelah Captiva, Chevrolet akan meluncurkan dua SUV lagi.

SUV kedua, yaitu Tracker yang disebut-sebut akan berada di bawah Almaz dengan menggendong mesin turbo 1.300 cc yang dipadukan CVT. Pilihan mesin lain berkubikasi lebih kecil, yaitu 1.000 cc dengan transmisi manual.

Produk ketiga diduga berjenis crossover yang menggabungkan antara karakter SUV dan Multi Purpose Vehicle (MPV). Model ini berkode CN220C. Sama seperti Tracker dan Captiva, produk ketiga ini hasil kerja sama General Motors (GM) dan Wuling di China.

Internal Chevrolet Thailand mengatakan bila CN220C akan memiliki interior kelas atas dilansir Bangkokpost. Dikabarkan sebagian besar gaya mobil itu terinspirasi dari mobil konsep Baojun RM-C yang memulai debut pada April.

Lebih lanjut Wuling dikabarkan akan memegang kendali Chevrolet di Thailand sebagai pemasok produk. Dengan ini maka merek otomotif China tersebut akan memiliki peranan besar dalam bisnis Chevrolet di 'negeri gajah putih'. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER