Jepara, CNN Indonesia -- Honda Prospect Motor (
HPM) belum menganggap merek
mobil China yang sekarang lagi gencar berjuang mencari minat beli konsumen Indonesia merupakan pesaing. Menurut HPM, antara konsumen Honda dan merek China berbeda.
Ada dua merek China yang sedang berkembang di Tanah Air, yaitu Wuling dan DFSK. Wuling punya produk
low MPV Formo, Confero, dan Cortez, serta medium SUV Almaz. Sedangkan DFSK memiliki pikap Super Cab, medium SUV GLory 580, dan Low SUV Glory 560.
Rata-rata produk merek China itu dengan label harga di bawah pasaran. Almaz dan Glory 580 disebut-sebut merupakan pesaing Honda CR-V, sedangkan Glory 560 dikatakan kompetitor Honda BR-V.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini kami merasa konsumennya tidak sama dengan kami. Tidak ada," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (2/5).
Menurut Jonfis, peminat mobil Honda tidak mempertimbangkan mobil China yang harganya lebih murah. Dari penjelasan Jonfis terkesan dia ingin menjelaskan mobil Honda dan merek China berbeda kelas.
"Tapi kalau dia (konsumen) mau beli CR-V terus pindah karena harga, saya
enggak yakin," ujar Jonfis.
Meski dikatakan punya konsumen masing-masing, Jonfis mengakui pada kondisi tertentu bisa saja terjadi irisan antara peminat Honda dan merek China. Namun jumlahnya dikatakan tidak banyak.
"Bukan tidak pernah terpikirkan, dalam bisnis kan kita memperhatikan juga saingan dan segala macam tapi kenyataannya konsumennya berbeda. ini yang bisa saya sampaikan saat ini. Di operasi bisnis pasti dilihat, tapi kalau Anda tanya saat ini konsumen kami beda," tutu Jonfis.
(fea/mik)