Investasi Rp28 T dari Toyota Buat Indonesia Bikin 'Heboh'

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jul 2019 16:52 WIB
Produsen mobil Toyota di Indonesia, TMMIN, menjelaskan investasi baru yang dikatakan Kementerian Perindustrian berasal dari Grup Toyota.
Ratusan mobil Toyota yang siap di ekspor berada di Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara (5/9). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan investasi otomotif baru dari Toyota yang sempat dikatakan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebesar Rp28,3 triliun berasal dari Toyota Group.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam menekankan hal tersebut setelah sebelumnya beredar kabar investasi itu hanya berasal dari prinsipal merek Toyota.

Airlangga mengatakan pada Juni lalu Toyota bakal mengucurkan Rp28,3 triliun untuk mendorong pengembangan teknologi listrik dan memproduksi mobil hybrid di Indonesia. Pernyataan itu diungkap setelah Airlangga bertemu dengan Presiden Direktur Toyota Motor Corporation di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Group 20 (G-20) di Osaka, Jepang, pada Kamis (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi dari Airlangga itu sempat dikoreksi Toyota Astra Motor (TAM), distributor mobil Toyota di dalam negeri. Pihak TAM bilang investasi itu berasal dari enam merek otomotif asal Jepang, termasuk Toyota. Meski begitu, lima merek otomotif lainnya belum dijelaskan.

"Iya jadi itu Toyota, Toyota Group," kata Bob saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang, Senin (22/7).

Bob mengungkap investasi itu akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan pabrik TMMIN di Sunter dan Karawang. Penjelasan soal ini juga belum diberikan pihak TMMIN.

"Kami kan udah punya lokasi," kata Bob.

Alasan Memilih Indonesia

Bob mengungkap beberapa alasan mengapa Indonesia dipilih prinsipal menjadi lokasi investasi. Menurut dia alasan pertama Toyota melihat sesuatu yang menjanjikan di Tanah Air.

"Karena Indonesia punya potensi, pasar besar. Terus keinginan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar tinggi," ucap dia.

Kata Bob isu lingkungan di Indonesia yang nampaknya sangat membutuhkan kendaraan ramah lingkungan juga menjadi alasan Toyota.

"Terus juga isu lingkungan. Jadi kelihatan memang urgensi pengembangan elektrifikasi di Indonesia cukup tinggi. Itu yang memberi keinginan Toyota," ungkapnya.

Di satu sisi lainnya, yaitu lobi yang dilakukan pemerintah melalui menteri-menteri Presiden Joko Widodo kepada prinsipal Toyota. Seperti diketahui Airlangga menjadi salah satu menteri yang berkunjung ke Jepang dan bertemu dengan Akio Toyoda.

Dari pertemuan itu kemudian Airlangga mendapat angka investasi untuk Indonesia dari Toyota.

"Karena itu seperti bertepuk tangan. Seperti dua belah pihak. Pemerintah welcome, dan kami (Toyota) juga melihat ada potensinya. Ya mudah-mudahan jodoh," ucap Bob.

Buat Heboh Negara Lain

Nilai investasi yang begitu besar atau hampir mendekati Rp30 triliun tersebut dijelaskan Bob memicu kehebohan di negara lain.

"Ada investasi suatu negara heboh. Seperti kita juga dengar ada investasi di Vietnam pas Samsung, heboh juga. Karena juga mereka saling memperebutkan investasi. Bisa dorong pertumbuhan ekonomi ya investasi. Indonesia gitu juga," kata Bob. (ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER