Tanggapi Konten Vulgar, Kimi Hime Sebut Dirinya Korban

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2019 18:38 WIB
Youtuber Kimi Hime menyatakan dirinya tidak bersalah dan menjadi korban akibat asumsi sejumlah pihak yang menganggap konten videonya berbau pornografi.
YouTuber Kimi Hime. (Screenshot via instagram (@kimi.hime))
Jakarta, CNN Indonesia -- Youtuber Kimberly Khoe alias Kimi Hime menyatakan dirinya tidak bersalah dan menjadi korban akibat asumsi dari sejumlah pihak yang menganggap konten videonya berbau pornografi.

Hal itu dia ungkapkan melalui sebuah video berdurasi 20 menit 51 detik yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo berjudul "Dear Bapak Presiden Joko Widodo..." pada Rabu (24/7).

"Di sini saya tidak bersalah di sini saya adalah korban, konten saya yang memang tidak melanggar aturan baik Youtube maupun perundang-undangan. Saya merasa tidak aman membuat konten berkarya di Indonesia karena karya saya tidak dihargai," ucap Kimi.
Namun menurut Kimi, jika konten video yang diunggah di akun Youtube miliknya melanggar undang-undang dan harus diproses secara hukum, ia meminta kepada pihak berwenang untuk menjelaskan peraturan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu jika pemerintah menghapus konten yang tidak berdasarkan peraturan dan hanya berlandaskan opini, dia merasa tidak adil.

"Misalkan pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas cuma karena asumsi dan opini saja tanpa ada peraturan tertulis, saya merasa bahwa ini ketidakadilan dan juga seharusnya keadilan itu ditegakkan karena ini kan negara hukum. Indonesia negara hukum, saya percaya negara Indonesia ini semua orang adalah sama," kata dia sambil menangis.
Tak hanya merasa dirinya tidak bersalah, Kimi juga melakukan klarifikasi terkait subscriber (orang yang berlangganan) yang diklaim Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Fernandus Setu diikuti oleh anak-anak di bawah umur.

Youtuber yang mempunyai subscriber 2,2 juta ini menjelaskan berdasarkan persentase real time yang dia ambil dari statistik Youtube, sebanyak 50 persen pengikutnya berada dikisaran umur 18-24 tahun. Sedangkan 16 persen berada di umur 13-17 tahun.

"Ini statistik yang cuma bisa dibuka oleh saya jadi dari statistik ini terlihat ya persentase penonton saya itu 50 persen ada di umur 18-24 tahun. Penonton saya itu yang di bawah umur yaitu 13-17 tahun itu sebanyak 16 persen," tutur Kimi.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Kominfo akan melakukan pemanggilan kepada Kimi Hime dan Youtube setelah pihaknya menerima aduan dari Komisi I DPR RI.

Kemenkominfo juga mendapat aduan dari APPI (Asosiasi Pengawas Penyiaran Indonesia) untuk memblokir konten-konten Kimi karena dianggap mendekati pornografi. Wacana ini terungkap dalam rapat kerja Komisi I di DPR dengan Kemenkominfo, Senin (22/7). (age/din)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER