Proyek Mobil Nasional Malaysia Melibatkan Daihatsu

CNN Indonesia
Senin, 12 Agu 2019 20:42 WIB
Purwarupa mobi nasional Malaysia diduga model sedan berteknologi hybrid dan akan diperkenalkan pada awal Maret 2020.
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Kham)
Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia telah mengumumkan kerja sama baru dalam proyek mobil nasional. Mobil ini bukan lagi Proton, melainkan perusahaan baru bernama DreamEDGE yang berkolaborasi dengan Daihatsu.

Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Darell Leiking mengatakan bentuk purwarupanya kemungkinan model sedan berteknologi hybrid dan akan diperkenalkan pada awal Maret 2020.

Satu tahun kemudian versi produksinya akan diluncurkan di tanah kelahirannya, Malaysia dan disebar ke sejumlah negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perdana Menteri telah memberi tahu saya baru-baru ini untuk melihat fasilitas di DreamEDGE karena mereka akan menjadi penggerak penting dalam industri ini. Mobil itu akan menjadi kendaraan lokal yang dikembangkan di Malaysia," kata Leiking mengutip Reuters, Senin (12/8).

Leiking menggambarkannya bahwa model perdana akan sepenuhnya baru dan eksklusif berkat teknologi canggih. Menariknya mobil ini diklaim tetap bakal dibanderol dengan harga terjangkau untuk masyarakat Malaysia.

Ia menambahkan bahwa proyek ini akan menciptakan peluang baru bagi setiap pemasok suku cadang otomotif di Malaysia.

Sementara itu pendiri dan chief executive officer DreamEDGE Khairil Adri Adnan mengatakan perusahaan akan mengembangkan sedan segmen-C sebagai mobil pertama.

Didirikan pada 2007, DreamEDGE memiliki pusat pembuatan prototipe di Cyberjaya, Malaysia, serta kantor penelitian dan pengembangan di Tokyo, Jepang.

"Ini akan menjadi ICE canggih (mesin pembakaran internal) atau hibrida," kata Adnan.

Proyek tersebut akan berjalan dengan keterlibatan raksasa otomotif asal Jepang, Daihatsu. Namun begitu, Daihatsu enggan menyebut terkait berapa nilai saham yang dibenamkan ke dalam proyek tersebut.

Sebagai informasi mobil nasional Malaysia, yaitu Proton saat ini statusnya sudah berada di tangan perusahaan China, pasca 49,9 persen sahamnya dijual ke Geely. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER