Malaysia Terbuka Pabrikan Jerman Terlibat Mobil Nasional

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 24 Okt 2018 12:50 WIB
Malaysia bakal mengembangkan mobil nasional baru sebagai pengganti Proton yang kini dimiliki manufaktur otomotif China, yaitu Zhejiang Geely Holding Group.
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Esha Vaish)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Malaysia dilaporkan membuka pintunya bagi produsen otomotif Jerman untuk berpartisipasi dalam proyek mobil nasional Malaysia yang baru.

Demikian disampaikan wakil menteri Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) Malaysia, Dr Ong Kian Ming dilansir Bernama.com, Rabu (24/10).

"Jika perusahaan Jerman tertarik untuk menjajaki peluang dalam proyek mobil nasional ketiga, kami bersedia dan terbuka untuk proposal tawaran mereka," kata Dr Ong Kian Ming kepada wartawan setelah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama Malaysia-Jerman dan peluncuran Pusat Keunggulan Ekonomi Timur Asia (ECER) Pusat Smart Technologies (ACES) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Malaysia bakal mengembangkan mobil nasional baru sebagai pengganti Proton yang kini dimiliki manufaktur otomotif China, yaitu Zhejiang Geely Holding Group dengan total 49,9 persen saham di Proton.

Proyek mobil nasional 3.0 dimaksud akan digelar pada 2020 dan menjadi proyek ambisius Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk menumbuhkan industri otomotif di Malaysia.

Ong mengatakan bahwa sejauh ini sejumlah manufaktur otomotif Jerman telah merakit lokal kendaraannya di Malaysia. Ini membuktikan industri otomotif Malaysia sangat menjanjikan di masa depan.

Duta Besar Jerman untuk Malaysia Nikolaus Graf Lambsdorff mengatakan bahwa merek mobil Jerman sudah sangat dikenal konsumen Malaysia.

"Empat manufaktur otomotif Jerman ingin memperluas bisnis mereka dan meningkatkan produksi kendaraan di Malaysia. Mereka sangat aktif di sini, mencari tidak hanya di pasar Malaysia tetapi juga di negara-negara tetangga," katanya mengutip Paultan.org.

Sementara itu, CEO Institut Otomotif Malaysia Datuk Madani Sahari mengatakan proyek mobil nasional ketiga dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam upaya untuk menyelesaikan industri otomotif di bawah konsep mobilitas yang terhubung.

"Keinginan untuk mengembangkan proyek mobil nasional baru tidak semata-mata untuk mendapatkan ketenaran tetapi akan memacu perekonomian yang direncanaka pemerintah Malaysia."

Mahathir Mohamad sendiri pernah mengatakan kembalinya mobil nasional kepangkuan Malaysia bisa kembali menggairahkan industri otomotif Malaysia menyaingi Proton dan Perodua.

Dijelaskan Mahathir bagi perusahaan mana pun yang ingin terlibat dalam proyek mobil baru harus siap dan memiliki komitmen demi menghasilkan mobil berkualitas untuk domestik Malaysia dan dijual ke seluruh dunia.

"Jika proposal itu bagus, kami harus memberikan kesempatan kepada mereka. Namun, kami tidak ingin memberikan lisensi kepada orang-orang yang akan menjual kepada pihak lain. Ini adalah sesuatu yang akan dihentikan oleh pemerintah ini," tutup Mahathir. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER