Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat ruang angkasa milik India,
Chandrayaan 2 dilaporkan telah merampungkan orbit bulan kelima yang mendorongnya melakukan manuver pada Minggu (1/9). Chandrayaan 2 melakukan manuver selama 52 detik saat berada di ketinggian 119-127 kilometer di atas permukaan bulan.
Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) mengatakan paramater yang telah ditempuh Chandrayaan 2 mengindikasikan sebagai manuver normal sebelum menyentuh permukaan Bulan.
"Semua parameter pesawat ruang angkasa terpantau normal," tulis ISRO dalam pernyataan resmi seperti dilansir
Space.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah manuver kali ini, ISRO mengatakan tahap selanjutnya Chandrayaan 2 akan memisahkan Vikram Lander dari Orbiter. Rencananya tahap ini dijadwalkan pada Senin (2/9).
"Vikram Lander akan memisahkan diri dari orbiter untuk melanjutkan perjalanan ke Bulan. Pemisahan ini layaknya memisahkan 'pengantin wanita dari rumah orang tuanya'," jelas Kepala ISRO, K Sivan kepada
Times of India tak lama setelah manuver.
Ia menjelaskan manuver ini akan menghilangkan modul pendaratan yang terdapat di bagian paling atas orbiter. Pemisahan ini akan menjadi batu loncatan untuk pencapaian dunia antariksa India.
"Proses ini sama dengan bagaimana satelit berpisah dari peluncurannya," jelas Sivan.
Sebelumnya pada Selasa (20/8) Chandrayaan 2 memasuki orbit bulan dan berhasil melakukan manuver paling sulit dalam misi bersejarah ke Bulan. Selama empat pekan pesawat itu merampungkan Lunar Orbit Insertion atau disebut juga Penyisipan Orbit Lunar sesuai rencana.
Chandrayaan 2 atau Moon Chariot 2 meluncur dari pelabuhan antariksa India di Sriharikota, Andhra Pradesh pada 22 Juli.
Pesawat ruang angkasa yang digunakan dalam misi tersebut terdiri dari pengorbit, pendarat dan penjelajah yang hampir seluruhnya dirancang dan dibuat di India. Pengorbit memiliki umur misi satu tahun dan akan mengambil gambar permukaan bulan.
[Gambas:Video CNN] (ndn/evn)