
Nomor Telepon 400 Juta Pengguna Facebook Bocor
Tim CNN Indonesia, CNN Indonesia | Jumat, 06/09/2019 09:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nomor telepon yang terhubung ke lebih dari 400 juta akun Facebook tercatat secara online dalam suatu server terkena peretasan. Dilansir dari AFP, media AS melaporkan hal tersebut pada Rabu (4/9).
Tech Crunch menuliskan, server yang terpapar menyimpan 419 juta catatan pengguna di beberapa basis data, termasuk 133 juta akun AS, lebih dari 50 juta di Vietnam, dan 18 juta di Inggris.
Lebih lanjut, Tech Crunch mengungkap basis data tersebut mencantumkan ID pengguna Facebook, angka unik yang dilampirkan pada setiap akun hingga nomor telepon profil, serta jenis kelamin yang terdaftar oleh beberapa akun dan lokasi geografisnya.
Server tidak dilindungi kata sandi, artinya siapa pun dapat mengakses database, dan tetap online hingga Rabu malam ketika TechCrunch menghubungi host situs.
Facebook mengkonfirmasi bagian dari laporan tersebut tetapi mengecilkan tingkat paparan, mengatakan bahwa jumlah akun sejauh ini dikonfirmasi adalah sekitar setengah dari 419 juta yang dilaporkan.
Ditambahkan bahwa banyak entri adalah duplikat dan datanya sudah tua.
"Dataset telah dihapus dan kami tidak melihat bukti bahwa akun Facebook dikompromikan," kata juru bicara Facebook kepada AFP.
Menyusul skandal Cambridge Analytica 2018, ketika sebuah perusahaan menggunakan pengaturan privasi lemah Facebook untuk mengakses jutaan detail pribadi pengguna, perusahaan menonaktifkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari platform dengan nomor telepon.
Eksposur nomor telepon pengguna membuat mereka rentan terhadap panggilan spam, bertukar SIM, seperti yang baru-baru ini terjadi pada CEO Twitter Jack Dorsey dengan peretas yang dapat secara paksa mengatur ulang kata sandi akun yang disusupi. (age/age)
Tech Crunch menuliskan, server yang terpapar menyimpan 419 juta catatan pengguna di beberapa basis data, termasuk 133 juta akun AS, lebih dari 50 juta di Vietnam, dan 18 juta di Inggris.
Lebih lanjut, Tech Crunch mengungkap basis data tersebut mencantumkan ID pengguna Facebook, angka unik yang dilampirkan pada setiap akun hingga nomor telepon profil, serta jenis kelamin yang terdaftar oleh beberapa akun dan lokasi geografisnya.
Server tidak dilindungi kata sandi, artinya siapa pun dapat mengakses database, dan tetap online hingga Rabu malam ketika TechCrunch menghubungi host situs.
Ditambahkan bahwa banyak entri adalah duplikat dan datanya sudah tua.
"Dataset telah dihapus dan kami tidak melihat bukti bahwa akun Facebook dikompromikan," kata juru bicara Facebook kepada AFP.
Menyusul skandal Cambridge Analytica 2018, ketika sebuah perusahaan menggunakan pengaturan privasi lemah Facebook untuk mengakses jutaan detail pribadi pengguna, perusahaan menonaktifkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari platform dengan nomor telepon.
ARTIKEL TERKAIT

Facebook Berencana Hilangkan Jumlah 'Likes'
Teknologi 3 bulan yang lalu
Akhir Oktober, Telegram Bakal Rilis Mata Uang Kripto 'Gram'
Teknologi 3 bulan yang lalu
Facebook Disebut Bikin Aplikasi Pesan 'Intim' untuk Instagram
Teknologi 3 bulan yang lalu
VIDEO: Facebook Luncurkan Fitur Kontrol Aliran Data
Teknologi 3 bulan yang lalu
Facebook Akan Rekrut Wartawan Berantas Hoaks
Teknologi 3 bulan yang lalu
Facebook Sebut Hoaks Masih Jadi Momok Pilkada 2020
Teknologi 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Kepolisian Didesak Lekas Usut Laporan Abu Janda agar Jera
Nasional • 13 December 2019 05:33
Peter Handke Dilarang Masuk Kosovo Usai Dapat Nobel
Internasional • 12 December 2019 09:16
Doan Van Hau: Pahlawan Vietnam, Musuh Utama Indonesia
Olahraga • 11 December 2019 06:47
Ade Armando Dapat Ajukan Saksi Ahli di Kasus Meme Joker
Nasional • 10 December 2019 02:11
TERPOPULER

Indosat soal Paket Data: Orang Indonesia Tak Mau yang Murahan
Teknologi • 5 jam yang lalu
Data Pengapalan Merosot, Samsung Sebut Fokus Berinovasi
Teknologi 3 jam yang lalu
Luhut Minta Grab Jangan Cuma Cari Untung dan Buat Buntung RI
Teknologi 10 jam yang lalu