Jakarta, CNN Indonesia -- Ketatnya persaingan kendaraan berbahan bakar hidrogen atau
fuel cell (FCEV) membuat
Toyota merombak Mirai. Generasi kedua Mirai satu di antara kendaraan Toyota lain yang melantai di Tokyo Motor Show 2019 mulai 24 Oktober hingga 4 November.
Mirai tercatat hampir lima tahun sebagai mobil
fuel cell andalan Toyota. Di global, Mirai mendapat persaingan dari menyaingi Honda Clarity di segmen mobil berbahan bakar terbarukan.
Model terbaru Mirai diakui lebih mewah dan menarik dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) karena masuk produksi global Toyota. Mobil ramah lingkungan ini memiliki panjang 4.975 mm, lebar 1.885 mm dan tinggi 1.470 mm, dengan
wheelbase 2.920 mm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, lebih panjang 85 mm, lebih lebar 70 mm dan lebih rendah 65 mm dari sebelumnya, dan
wheelbase 140 mm lebih melar dari model sebelumnya.
Eksterior Mirai didesain ulang untuk menghadirkan kesan elegan dan sporty. Aura kuat dan khas kian terkuak berkat pelek 20 inci. Sementara interiornya disebut menawarkan kenyamanan penumpang. Ini karena ada perubahan dimensinya.
 Interior Toyota Mirai Concept. (Foto: Dok. Toyota Motor Co) |
Interiornya, dilengkapi dengan layar 12,3 inci tersimpan konsol tengah dan panel instrumen yang mudah dioperasikan.
Sejak diluncurkan pada 2014, sekitar 10.000 Mirai telah dijual secara global. Model barunya dijadwalkan akan diluncurkan mulai akhir 2020, peluncuran perdana dimulai dari Jepang kemudian Amerika Utara dan masuk pasar Eropa.
Klaim Toyota, Mirai generasi kedua jauh lebih dari sekadar mobil ramah lingkungan yang menandai babak baru untuk mobil berteknologi FCEV yang menganut sistem penggerak roda belakang (
rear-wheel drive/RWD).
(ryh/mik)