BMKG Beberkan Soal Hoaks Suhu Panas Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 24 Okt 2019 19:12 WIB
BMKG membeberkan catatan soal hooaks suhu panas di Indonesia yang sempat beredar lewat pesan instan.
Ilustrasi (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan soal hoaks suhu terpanas di Indonesia yang menyebar lewat media sosial dan layanan pesan instan. Menurut data BMKG suhu terpanas Indonesia tidak pernah tercatat lebih dari 40 derajat Celcius.

BMKG memang tidak menampik kalau beberapa kota di Indonesa saat ini memang tengah dilanda suhu panas. Namun, suhu tersebut tidak setinggi yang beredar di masyarakat. Pesan yang beredar di masyarakat menyebut suhu panas di Indonesia yang mencapai 40-50 derajat Celcius.

"Berdasarkan data histori, suhu maksimun di Indonesia belum pernah mencapai 40 derajat Celsius," jelas Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo, dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (24/10).  
Pesan yang beredar di masyarakat itu berbunyi sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kawan-kawan semua,.. mulai besok sampai 3 hari ke depan di harapkan kurangi aktifitas di luar rumah karena cuaca panas extreme melanda Indonesia untuk 3 hari ke depan. Banyak minum air mineral dan multivitamin ya ..
Temperatur panas extreme yang terbaca oleh deteksi satelit hari ini, adalah di daerah :

Jakarta 38 derajat Celcius
Depok 38 derajat Celcius
Serang Banten 44 derajat Celcius
Bekasi 38 derajat Celcius
Tangerang 44 derajat Celcius
Jogjakarta 40 derajat Celcius
Malang 44 derajat Celcius
Solo 45 derajat Celcius
Madiun 39 derajat Celcius
Magelang 39 derajat Celcius
Purworejo 40 derajat Celcius
Madura 42 derajat Celcius
Bali 45 derajat Celcius
Lombok 43 derajat Celcius
Riau 45 derajat Celcius
Pekanbaru 45 derajat Celcius
Batam 42 derajat Celcius
Makassar 43 derajat Celcius
Pare-pare dan bone 40 derajat Celcius
Papua Nugini, nyaris mendekati 50 derajat Celcius

Daerah lain masih dalam pantauan mitigasi klimatologi NASA.

Jaga kesehatan, pola makan, dan banyak minum air ya, Kawan. Panas extreme pemicu dehidrasi, malaria, tifus, campak, dan pelemahan sel jaringan otak. Trims semoga bermanfaat. Sumber BMKG Pusat."

Data BMKG menyebut suhu tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia sebesar 39,5 derajat celcius pada tahun 2015 di Kota Semarang, Prov Jateng.

Bahkan pada tanggal 20 Oktober 2019, tiga stasiun pengamatan BMKG di Sulawesi yang mencatat suhu maksimum tertinggi sepanjang tahun. Ketiga stasiun itu yakni Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) yang mencatat 38,8 derajat Celcius.

Suhu tinggi lainnya tercatat oleh Stasiun Klimatologi Maros 38,3 derajat Celcius dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan suhu 37,8 derajat Celcius. Padahal pada periode Oktober 2018, suhu maksimum hanya mencapai 37 derajat Celcius.

Lebih lanjut, menurut Mulyono suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu tahunan matahari. Gerak semu ini terjadi karena sumbu rotasi bumi yang miring terhadap matahari.

Sehingga, jika diamati dari Bumi, Matahari tampak bergerak bergantian ke belahan Bumi utara dan selatan. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya ketika posisi Matahari berada di atas khatulistiwa.

BMKG mengimbau masyarakat yang terdampak suhu udara panas ini untuk minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi, mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan, serta mewaspadai aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi karhutla.

Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya angin kencang yang berpotensi terjadi di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

[Gambas:Video CNN] (eks)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER